Erdogan: “Ada Kekuatan Yahudi di Balik The New York Times”

Erdogan dalam peringatan penaklukan Konstantinopel di Mujahid Muhammad Al Fatih, Sabtu, 30 Mei 2015-jpeg.image
Presiden Erdogan di depan jutaan pendukungnya dalam peringatan penaklukan Konstantinopel (Istanbul) di bawah pimpinan Mujahid Muhammad Al Fatih, Sabtu, 30 Mei 2015, di Istanbul

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan merespon pemberitaan surat kabar asal Amerika Serikat, The New York Times (The NWT) yang terus menyudutkan dirinya dan Partai Keadilan & Pembangunan (AKP) menjelang pemilu Parlemen yang dilaksanakan pada hari ini, Ahad, 7 Juni 2015.

The New York Times dalam salah satu editorialnya menulis bahwa awan hitam sedang bergelayut di Turki. Kalimat tersebut tentu tertuju pada Presiden Erdogan dan Partai AKP yang mengusungnya. Apalagi, The NWT, demikian surat kabar itu disingkat, ‘menguliti’ Erdogan dengan berbagai tudingan miring yang bisa meruntuhkan citranya sebagai presiden.

Erdogan dituding membungkam kebebasan pers, mengawasi secara ketat sosial media, dan mengintimadasi lawan politiknya. “Amerika, Turki, dan aliansi NATO harus mendesak Erdogan agar meninggalkan langkah destruktifnya tersebut,” tulis The New York Times.

Baca Juga

Surat kabar ini juga mengutip pernyataan para rival politik Erdogan yang terus menyerang secara pribadi presiden Turki tersebut.

Menanggapi hal itu, Erdogan dengan lantang menyatakan,“Siapa kalian? Apakah kalian berani menyatakan hal yang sama pada pemerintah Amerika?” tegasnya. “Sebagai media massa, kalian harus memahami posisi kalian!” tambahnya lagi.

Di hadapan para pendukungnya, dengan tegas Erdogan menyatakan bahwa ada kekuatan Yahudi di balik The New York Times. “Ini jelas sudah siapa patron mereka. Ada kekuatan Yahudi di belakangnya,” ujarnya lantang. (AW/salamonline/AFP/The New York Times)

Baca Juga