Pemerintah Kamerun Larang Hijab

Muslimah bercadar-jpeg.imageYAONDE (SALAM-ONLINE): Pelarangan penggunaan hijab dari ujung kepala hingga ujung kaki dilakukan oleh pemerintah Kamerun setelah dua perempuan mengenakan hijab meledakkan diri pekan lalu.

Pemerintah setempat mengatakan akibat kejadian di utara Kota Fotokol, Kamerun itu, Rabu (15/7), sedikitnya 13 orang tewas, lansir CNN.

“Saya mengambil langkah pengamanan atas kejadian ini karena situasi keamanan sedang tidak terkendali di wilayah tersebut,” ujar gubernur wilayah Far North, Midjiyawa Bakari, Rabu (15/7).

Bom dengan meledakkan diri terjadi hampir setiap hari di basis Boko Haram di timur laut Nigeria. Namun saat ini kelompok tersebut meningkatkan serangan di negara-negara tetangga.

Serangan bom dengan meledakkan diri juga dilakukan seorang pria yang memanfaatkan hijab seakan sebagai wanita. Ini terjadi di sebuah pasar di ibu kota N’Djamena tiga hari lalu, mengakibatkan 15 orang tewas.

Pelaku pengeboman yang menggunakan hijab dengan wajah tertutup itu, diduga adalah anggota kelompok yang meledakkan sabuk bomnya ketika melewati pos keamanan pintu pasar. Sembilan korban bom tersebut adalah wanita pedagang. Ledakan itu juga melukai 80 orang lainnya serta memicu kepanikan di N’Djamena.

Baca Juga

Serangan terakhir di Chad dan Kamerun dilihat sebagai balas dendam kelompok militan, karena kedua negara itu tergabung dalam pasukan militer gabungan pimpinan Nigeria, yang meluncurkan kampanye serangan terhadap kelompok militan. Pasukan gabungan ini berhasil memukul mundur kelompok militan dari banyak wilayah yang mereka kuasai di Nigeria.

Di Chad, serangan dengan meledakkan diri juga mengguncang ibu kota N’Djamena pada Juni lalu. Akibat serangan ini, pemerintah Chad melarang pemakaian cadar. Larangan ini diberlakukan sebagai upaya untuk menghentikan pengeboman dengan menyembunyikan bahan peledak di dalam pakaian.

Para pejabat Kamerun juga memberlakukan larangan sepeda motor berjalan di malam hari dan jendela gelap pada kendaraan. Langkah-langkah ini tidak berlaku untuk negara sembilan wilayah lain di Afrika Tengah tersebut. (EZ/salam-online)

Sumber: CNN

Baca Juga