Protes dan Peringati Kudeta terhadap Mursi, Ribuan Rakyat Mesir Turun ke Jalan
KAIRO (SALAM-ONLINE): Ribuan rakyat Mesir memenuhi jalan-jalan di berbagai kota di Mesir untuk berunjuk rasa dan memperingati sekaligus memprotes kudeta militer terhadap Presiden Mursi pada 3 Juli 2013 lalu.
Pendukung Presiden Mesir Muhamad Mursi melakukan protes pada Jumat (3/7) kemarin dan menyerukan pemulihannya sebagai presiden, demikian seperti dilansir Worldbulletin, Jumat (3/7) .
Aksi yang dikawal oleh Aliansi Nasional untuk Legitimasi itu digelar di sejumlah kota dan provinsi di Mesir, termasuk Kairo, Alexandria dan Gharbiya di Delta Nil.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan melawan tentara dan polisi. Mereka juga menyerukan pembebasan para tahanan yang ditahan oleh rezim kudeta dalam dua tahun terakhir sejak penggulingan Mursi, presiden pertama negara itu yang dipilih secara demokratis.
Sejak penggulingan Mursi itu, rezim berdarah Mesir telah melakukan tindakan keras dan biadab tanpa henti pada rakyat. Tindakan sewenang-wenang itu terutama ditujukan kepada para pendukung Presiden Mursi, sehingga ratusan orang terbunuh dan ribuan lainnya ditangkapi.
Dua tahun setelah kudeta militer yang membunuhi rakyat dan menahan ribuan lainnya, kini warga Mesir kembali bersama-sama menggelar unjuk rasa. Mereka meminta rezim kudeta tidak sah pimpinan Abdel Fattah Al-Sisi yang otoriter untuk turun dari panggung kekuasaan.
Belum lama berselang, rezim kudeta kembali membunuh 9 pemimpin Ikhwan. Namun dalam rilis resmi Ikhwanul Muslimin seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO), Rabu (1/7) lalu, pemimpin Ikhwan yang dibunuh rezim kudeta belum lama ini berjumlah 13 orang.
Di antara mereka adalah: Abdul Fattah M. Ibrahim (pimpinan Lajnah), Nashir Al Haafiy (pengacara dan anggota tim hukum Mursi), Dr Muhammad Khalifah (pimpinan Ikhwan dari provinsi Manufiyah), Dr Thohir Ismail (pimpinan Ikhwan dari provinsi Qolyubiyyah).
“Penjahat Sisi belum puas dengan kejahatannya mengendalikan negara menuju takdir hitam dan memberlakukan hukum fasis yang memfasilitasi pembunuhan secara massal…,” demikian di antara butir rilis resmi Ikhwan. (mus/salam-online)
Sumber: Worldbulletin.net dan Middle East Monitor