PBB Mengaku ‘Ngeri’ dengan Sejumlah Serangan Rezim Asad terhadap Warga Sipil Suriah

Stephen O'brien-4-jpeg.image
Stephen O’brien

SALAM-ONLINE: Kepala badan kemanusiaan PBB Stephen O’Brien mengatakan rasa “ngeri”nya dengan sejumlah serangan yang dilancarkan rezim Basyar Asad terhadap warga sipil Suriah, termasuk yang baru saja terjadi di daerah pinggiran Damaskus di Kota Douma.

Serangan udara yang dilancarkan beberapa kali itu diawali dengan menyerang sebuah pasar di Kota Douma pada Ahad (16/8), mengakibatkan hampir 100 warga Suriah meninggal dan sekitar 240 lainnya mengalami luka-luka.

Anak-anak termasuk di antara 96 korban yang meninggal. Sementara 240 lainnya yang mengalami luka, bisa jadi tidak bisa bertahan, mengingat tak sedikit di antara mereka yang mengalami luka kritis.

Seluruh bangunan di tempat sasaran hancur. Sementara sejumlah mobil hangus terbakar.

“Warga sipil tidak dimaksudkan sebagai sasaran yang menjadi korban perang,” kata O’Brien kepada BBC, Senin (17/8).

Baca Juga

Serangan udara yang dilancarkan rezim Asad terhadap warga sipil Suriah di Kota Douma, Ahad (16/8) lalu itu “mengejutkan” pejabat PBB ini.

Serangan terhadap warga sipil tersebut adalah salah satu peristiwa paling berdarah dalam perang yang sudah berjalan selama lebih dari empat tahun dan telah menewaskan lebih 250.000 orang itu.

Meski sumber militer rezim mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa angkatan udara mereka menargetkan markas kelompok Jaysul Islam (tentara Islam), tetapi kenyataannya serangan diarahkan kepada warga sipil. Militer rezim menyasar pasar yang tegah sibuk dengan aktivitas jual beli di hari Ahad itu. Dan, serangan terhadap pasar bukan kali ini saja dilakukan rezim Asad. (mus/salam-online)

Sumber: BBC

Baca Juga