Pemukim Teroris Yahudi Kembali Serang Rumah Warga Palestina di Duma

Palestina-Pemukim Teroris Zionis Kembali Serang Rumah Warga palestina di Duma-jpeg.imageNABLUS (SALAM-ONLINE): Teroris Zionis Yahudi kembali menyerang permukiman warga Palestina di desa Duma, Nablus, Sabtu (8/8) pagi. Serangan menggunakan bom molotov dan batu.

Serangan ini sepekan lebih setelah balita Palestina (18 bulan) meninggal dalam serangan (aksi bakar rumah) yang mematikan di desa yang sama, dimana ayah bayi itu pun akhirnya meninggal akibat luka bakar yang mengenai hampir seluruh badannya. Sementara istri dan anak mereka yang lain saat ini juga sedang kritis di sebuah rumah sakit wilayah jajahan Zionis.

Pejabat palestina, Ghassan Daghlas, yang memonitor kegiatan pemukim di Tepi Barat utara, mengatakan kepada Ma’annews, Sabtu (8/8), “Sejumlah pemukim ekstremis melemparkan dua bom api ke rumah Mahmoud Fazza al-Kaabna.”

Bom api, kata Daghlas, membentur dinding luar rumah di dekat jendela, tidak sampai masuk ke dalam rumah.

Para penyerang juga melemparkan batu ke permukiman, di antaranya ke rumah Fazza al-Kaabna. Salah satu penyerang memukul al-Kaabna di tubuh bagian atas.

Peristiwa ini berlangsung setelah serangan mematikan di desa yang sama terjadi pada 31 Juli lalu, menewaskan balita (18 bulan) ayah balita tersebut, Saad Ali Dawabsha. Istri Saad dan anaknya yang lain (4 tahun) sekarang masih kritis di sebuah rumah sakit.

Baca Juga

Pada Sabtu (8/8), ayah balita, Saad, menyerah pada luka-lukanya. Ia meninggal. Sementara ibu balita, Riham, dan kakak balita tersebut, Ahmad, masih berjuang setelah menderita luka bakar tingkat tiga pada sebagian besar tubuh mereka.

Aksi terorisme ini telah memicu kemarahan internasional, meskipun warga Palestina sangat sering menerima serangan dari para pemukim Zionis. Namun, pemerintah penjajah membiarkan saja aksi vandalisme dan terorisme yang dilakukan warganya terhadap warga dari bangsa yang dijajahnya, yaitu rakyat Palestina.

Pemukim (teroris) Zionis telah melakukan setidaknya 120 serangan terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak awal tahun ini, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Hanya 1,9 persen dari keluhan yang disampaikan oleh warga Palestina terhadap serangan pemukim Yahudi itu yang dilaporkan kepada kelompok hak asasi manusia, Yesh Din, di wilayah jajahan Zionis tersebut. (mus/salam-online)

Sumber: maannews.com

Baca Juga