Didaulat Jadi Cagub DKI, Mantan Menpora Adhyaksa Dault Siap Mundur Jika Ada Calon yang Lebih Baik
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault didaulat untuk menjadi calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. Dukungan dari tokoh masyarakat kepada mantan Ketum KNPI itu pun mengalir dan mendapat respon positif.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka itu menjelaskan tujuan dirinya maju pada Pilkada DKI bukanlah untuk melawan gubernur saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melainkan ia hanya ingin berkhidmat kepada masyarakat dan mencari keridhoan Allah.
“Pemimpin itu memiliki beban tanggung jawab yang besar di akhirat. Seorang pemimpin jika ingin masuk ke dalam Surga harus siap jika diamanahi tanggung jawab, dan tanggung jawab itu akan dipertanyakan di akhirat kelak,“ tutur Adhyaksa Dault saat acara dukungan kepadanya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (20/9).
Menurutnya, hidup di dunia hanya sekali dan hal itu harus dimaksimalkan untuk mengabdi membangun negeri agar tidak menyesal kelak nanti di Surga.
Adhyaksa juga menyatakan bahwa dirinya tidak hanya siap kalah, tapi juga ikhlas jika orang-orang yang saat ini mendukungnya nantinya justru berpaling ke tokoh lain yang lebih baik.
“Saya tegaskan, saya siap mundur jika ada calon yang lebih layak untuk dipilih sebagai calon gubernur DKI Jakarta dengan catatan calon itu siap berjuang untuk umat. Kalau ada yang lebih baik dari saya, saya ikhlas melepasnya. How to be a good winner, how to be a good loser. Bagaimana menang baik, bagaimana kalah baik. Itu yang kita utamakan,” tegasnya.
Acara dukungan untuk Adhyaksa Dault ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, seleb, mantan menteri dan pimpinan partai. Mereka adalah Mantan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Hendarji Soepandji, mantan atlet Icuk Sugiarto, Ketua KNPI Ikhwanul Muslimin, aktor Mark Sungkar, Presenter Adi Nugroho, aktris Olivia Zalianty dan penyanyi Cici Paramida.
Tampak pula para pimpinan partai, dari Gerindra, PKS dan Hanura. Juga para mubalig/dai seperti Ustadz Wahfiudin, Ustadz Sambo dan Ustadz Erik. (EZ/salam-online)