Dirazia, Pedagang Hewan Qurban di Tenabang Lawan Aparat dengan Bambu

Para pedagang hewan qurban di Tenabang saat menghadang aparat (Foto Deny-poskotanews.com)-jpeg.image
Para pedagang hewan qurban di Tenabang saat menghadang aparat (Foto: Deny/poskotanews.com)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Keinginan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk melarang pedagang hewan qurban berjualan di atas fasos-fasum mendapat perlawanan.

Kawasan Jl KH Mas Mansyur Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/9) siang ini bergolak. Di tengah terik panas, para pedagang hewan qurban memberikan perlawanan kepada Satpol PP yang melarang dan merazia mereka untuk tidak berdagang di kawasan itu.

Dengan menggunakan bambu, para pedagang menghadang aparat yang memblokir jalan. Dengan teriakan “Allahu Akbar!” seorang pedagang memberi komando pedagang lainnya untuk memberikan perlawanan.

Maka, seperti dilansir poskotanews.com, Senin (21/9), ratusan pedagang itu pun langsung merangsek hingga terjadi saling dorong dengan aparat Satpol PP.

Baca Juga

Dilaporkan, jalan dari arah Karet menuju Pasar Tanah Abang tertutup, mengakibatan kemacetan panjang terjadi.

Sementara, untuk menghindari bentrokan lebih lanjut, Camat Tanah Abang, Hidayatullah bersama Kasatpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi meminta petugas mundur lebih dulu. Dan, para pedagang pun diminta tidak terpancing emosi karena akan didiskusikan lebih dulu.

“Kita lihat kondisi di lapangan memanas, dan untuk menghindari benturan penertiban kita tunda lebih dulu hingga kondusif. Tapi bukan berarti kita kalah, karena aturan telah jelas tidak boleh berjualan di atas fasos-fasum,” ujar Hidayatullah seperti dikutip poskotanews.

Sumber: poskotanews.com

Baca Juga