JAKARTA (SALAM-ONLINE): Dalam menangani jumlah pengungsi dari Suriah dan Palestina yang terus meningkat, Pemerintah Yordania bekerjasama dengan dua lembaga kemanusiaan yang cukup aktif, di antaranya United Nations Relief and Works Agency for Palestine (UNRWA) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Hal itu diungkapkan oleh Duta besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina Teguh Wardoyo di Ruang Komisi I DPR. Ia menuturkan kondisi dua lembaga tersebut cukup aktif dalam menangani krisis kemanusiaan yang melanda Palestina dan Suriah.
“Pemerintah Yordania sendiri mengalami banyak tekanan, mereka menerima para pengungsi pada saat rakyatnya sendiri sedang mengalami kesulitan dalam hal bantuan,“ tutur Teguh saat ditemui di Ruang Komisi I DPR RI, Rabu (2/9).
Selain itu ia mengungkap keprihatinannya terkait penderitaan pengungsi Muslim Suriah. “Pasalnya setiap hari banyak para pengungsi Muslim yang dibunuh secara brutal oleh kelompok militan Syiah,” sesalnya.
“Mereka militan Syiah membunuh Muslim yang sedang mengungsi siang dan malam. Kelompok Syiah tersebut berasal dari sekte militan yang berasal dari Rezim Asad. Penduduk yang tidak bersalah mencari keamanan hidup justru dibunuh oleh Syiah , padahal sebagian besar penduduknya adalah Muslim (Sunni),“ ungkap Teguh.
Selain harus menolong warga Muslim Suriah yang dibunuhi Syiah, menurut Teguh, Indonesia harus benar-benar menerapkan amanat konstitusi dalam membantu rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan bahwa penjajahan harus dihapuskan.
“Penting bagi kita membantu Palestina untuk merdeka, sekaligus mengenalkan nilai-nilai moral kepada Palestina, karena Palestina merupakan negara sahabat yang mengakui merdekanya Indonesia, “ tegasnya. (EZ/salam-online)