Nilai Kepemimpinan Jokowi-JK tidak Efektif, IMM Serukan Seluruh Elemen Turun ke Jalan 30 September

Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang juga Presiden Pemuda Asian-Afrika, Beni Pramula-jpeg.image
Beni Pramula

JAKARTA (SALAM-ONLINE): -Seakan tak ada letihnya gerakan ini, selama tujuh bulan terakhir nyaris setiap pekan mereka menjaga konsistensi turun ke jalan berdemonstrasi di depan istana negara.

Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula kembali mengundang seluruh elemen bangsa dalam seruan aksi menurunkan Jokowi-JK pada 30 september 2015. Termasuk undangan peliputan demonstrasi dan seruan untuk gerak bersama menyelamatkan Indonesia.

“Persepsi pasar demikian buruk terhadap kepemimpinan Jokowi. Itulah salah satu penyebab pelemahan ekonomi bangsa hari ini. Kepemimpinan Jokowi-JK dinilai lemah dan tidak efektif dalam memimpin negara. Satu di antara faktornya yakni nilai tukar rupiah yang kian menurun, terakhir di kisaran angka Rp 14.700. Dan hal ini disebut telah memasuki masa krisis moneter,“ ujar Beni Pramula kepada redaksi, Senin (28/9).

Menurutnya, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa negara Indonesia sedang mengalami krisis moneter. Hal itu terlihat dari defisit neraca pembayaran yang besar karena inflasi yang tidak terkontrol, utang luar negeri yang semakin melambung, suku bunga tinggi dan kurs mata uang yang tidak seimbang.

Lebih lanjut Beni menuturkan penyebab terjadinya krisis ekonomi tersebut karena kegagalan negara dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat.

“Ini merupakan kegagalan negara dalam merumuskan kebijakan ekonomi makro yang tercermin dari kombinasi nilai tukar yang kaku. Dengan demikian berarti ada regulasi fiskal yang bocor, inflasi yang merupakan hasil dari apresiasi nilai tukar efektif riil, defisit neraca pembayaran dan pelarian modal yang lengah dari perhatian pemerintah,” tuturnya.

Tak hanya itu, ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan krisis moneter di Indonesia terjadi. Di antaranya soal kepemimpinan Jokowi-JK yang tidak efektif dan semakin gaduhnya situasi politik internal karena lebih didominasi kepentingan elit, bagi-bagi kekuasaan, dan saling sandera antar institusi negara, ketimbang kepentingan rakyat secara umum. Hal itu tambah diperparah dengan munculnya “kebijakan” mendatangkan ribuan pekerja asing, sementara di negeri sendiri jutaan rakyat menganggur dan lebih tunduk pada sistem ekonomi leberal.

“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut, bukan saja kedaulatan ekonomi bangsa yang dirobek, lebih dari itu, eksistensi dan keutuhan NKRI sudah di ujung tanduk,“ sesalnya.

“Karena itu, kami mengundang seluruh elemen anak bangsa untuk turun ke jalan bersama memperjuangkan kedaulatan Bangsa Turunkan Jokowi-JK pada Rabu 30 September 2015 di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka, Jakarta,” kata Beni.

Tuntutan:

Baca Juga

Jokowi-JK mundur

Turunkan Harga

Hentikan PHK

Bubarkan kabinet yang tidak becus mengurus negara

Nasionalisasi aset

Luruskan kiblat bangsa

Pengundang:

  1. Ketua Umum DPP APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima)
  2. Ketua Umum IMM
  3. Ketua Umum GPII
  4. Ketua Umum PMKRI
  5. Ketua Umum HIMMAH ALWASLIYAH
  6. Ketua Umum LMPN (Lingkar Merah Putih Nasional)
  7. Pendiri YAKORMA – Yayasan Kerukunan Masyarakat Madura
  8. Ketua Umum HIMA Persis
  9. Ketua Umum LINGKAR STUDI CIPUTAT
  10. BEM SE-DKI JAKARTA
  11. ATM (Aliansi Tarik Mandat)
  12. BOND untuk INDONESIA
  13. Ketua Umum Papernas
  14. Solidaritas Nasional Pembebasan Indonesia
  15. Dan Elemen Bangsa lain yang tergerak hatinya

(EZ/salam-online)

Baca Juga