JAKARTA (SALAM-ONLINE): Awal Agustus lalu, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan pada September ini ekonomi mulai tumbuh seiring naiknya belanja negara.
Tapi, sampai penghujung bulan yang dijanjikan ini, realisasinya belum kelihatan juga. Sebaliknya, kondisi ekonomi nasional dirasa makin sulit. Para ekonom pun menagih janji ini.
Ekonom senior, Ichsanuddin Noorsy, mencatat, ada dua janji yang disampaikan Jokowi awal Agustus lalu, yaitu prediksi ekonomi meroket dan penyerapan anggaran (belanja APBN) sampai 93 persen. Tapi tak ada satu pun janji itu terealisasi.
“Mana, kondisinya malah semakin sulit seperti ini? Prediksinya meleset semua,” ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Ahad (20/9) malam.
Saat ini ekonomi memang serasa makin sulit. Harga barang-barang kebutuhan pokok naik tinggi, daya beli masyarakat melempem, PHK terjadi di mana-mana, dan jumlah penduduk miskin bertambah banyak. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terus digencet dolar.
Meski begitu, Noorsy tak hanya menyalahkan Jokowi. Menurutnya, Jokowi berbicara seperti ini karena mendapat masukan dari tim ekonominya. “Jadi, memang tergantung akurasi timnya,” demikian Ichsanuddin Noorsy.
Sumber: RMOL.co