Teroris Zionis Serang Warga Palestina yang Mau Shalat di Masjid Al-Aqsha
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Polisi Zionis, Selasa (1/9) menyerang dan menganiaya warga Palestina mau masuk dan shalat di Masjid Al-Aqsha. Kaum Muslimin dilarang memasuki Al-Aqsha berturut-turut di pekan kedua larangan yang diberlakukan penjajah itu. Paska larangan masuk itu, warga Palestina bersiaga di dekat gerbang Silsilah Masjid Al-Aqsha.
Dua orang pemuda ditangkap setelah dianiaya dan dipukuli, satu di antaranya luka parah.
Polisi penjajah itu melarang para wanita (Muslimah) memasuki Masjid Al-Aqsha selama sepekan ini. Polisi Zionis itu juga melarang kaum pria melaksanakan shalat di dalamnya, meski usia mereka 25 tahun keatas.
Ketika dilarang masuk, warga Palestina berdemo di depan gerbang Silsilah Masjid Al-Aqsha. Mereka membawa spanduk yang menegaskan hak mereka masuk ke Masjid Al-Aqsha, dan menolak pembagian Al-Aqsha secara waktu dan tempat.
Warga Palestina pun meluapkan kemarahannya atas sikap diam dunia terhadap sepak terjang kejahatan Zionis di Masjid Al-Aqsha. Mereka secara berkelompok berupaya masuk untuk menunaikan shalat berjamaah di depan pasukan khusus penjajah, yang memenuhi kawasan gerbang Silsilah. Namun pasukan Zionis itu menyerang para wanita dan laki-laki sambil mendorong mereka keluar.
Sumber di lapangan menyebutkan, polisi penjajah menangkap seorang pemuda dari gerbang Silsilah, setelah menganiaya dan memukulinya. Seorang pemuda lainnya, Ubadah Najib, ditangkap dan dibawa ke markas polisi penjajah “Qasylah” di kota Lama untuk diinterogasi. Dan seorang warga, Ala Hadad, digelandang ke kantor polisi Bet Elyaho.
Sementara itu sekitar 63 pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha Selasa (1/9) pagi, termasuk 7 aparat militer penjajah berseragam lengkap, dan dua orang dari departemen arkeologi “Israel”, demikian informasi yang disampaikan Depertemen Wakaf Islam di Al-Quds.
Sumber: infopalestina.com