Tuntut Jokowi-JK Mundur, Ketum IMM: ‘Rezim Ini Tunduk pada Sistem Ekonomi Liberal’

Beni Pramula-Ketua DPP IMM dan Presidium Aksi Tarik Mandat Jokowi-JK-Foto-EZ-salam-online-jpeg.image
Presidium Aliansi Tarik Mandat Jokowi-JK dan Ketum DPP IMM Beni Pramula (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Massa Mahasiswa, Pemuda, pedagang kaki lima dan buruh kembali mengepung istana. Aksi turun ke jalan yang secara konsisten hampir setiap Jumat dilakukan ini terus mendapatkan simpati dan apresiasi banyak kalangan.

Indikasi tersebut dapat dilihat bahwa setiap kali aksi, jumlah massa selalu bertambah. Hal ini mengisyaratkan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim pencitraan Jokowi-JK makin marak.

Demikian diungkapkan Presidium Aliansi Tarik Mandat (ATM) Jokowi-JK yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Beni Pramula, di sela-sela aksi demo mendesak Jokowi-JK mundur.

Beni mengatakan, Jokowi-JK gagal memimpin bangsa dan mengingkari janji-janji kampanyenya.

“Aksi kami ini adalah kelanjutan dari aksi-aksi kami sebelumnya yang secara konsisten kami lakukan hampir setiap minggu dan kami tidak akan berhenti (berdemo) hingga adanya perubahan mendasar di negeri ini,” ujar Beni Pramula kepada salam-online, Jumat (18/9).

“Kami dari Aliansi Tarik Mandat (ATM) dan Solidaritas Nasional Pembebasan Indonesia (SNPI) dengan berbagai elemen pemuda, mahasiswa dan masyarakat, lagi-lagi turun ke jalan menyeru kepada rezim Jokowi untuk segera turun dari kursi jabatannya, karena sudah gagal mensejahterakan rakyat,” tegas Beni.

Baca Juga

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi serta kajian yang panjang dan menilai Jokowi-JK sudah tidak mampu lagi memimpin Indonesia.

Menurutnya, kondisi bangsa kita hari ini sesungguhnya telah mengalami krisis multidimensi, namun rezim ini terkesan menutup-nutupi dan seolah tidak tahu dan tidak terjadi apa-apa, padahal situasi sangat genting.

Realita yang didapatkan di lapangan, lanjut Beni, ratusan pabrik dari semua industri di seluruh Indonesia berlomba-lomba mem-PHK buruh/karyawannya akibat tidak mampu membayar gaji mereka lantaran sentimen ekonomi yang semakin mencekik.

Ia mengingatkan, tak ada toleransi atau kompromi lagi bagi rezim Jokowi-JK untuk tidak mau turun dari jabatannya, karena tiada gunanya lagi bernegara jika bernegara/memerintah tidak mampu menggunakan kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat. Hal itu terjadi, menurutnya, karena rezim Jokowi ini tunduk pada sistem ekonomi liberal.

Karena itu, seru Beni, Aliansi Tarik Mandat mengajak seluruh Pemuda, Mahasiswa, Akademisi, Kaum Intelektual dan seluruh Rakyat Indonesia apapun latar belakangnya untuk bersama-sama melawan kekuasaan fasis hari ini yang tidak berpihak kepada rakyat.

Ia menegaskan, jika segudang orasi sudah tidak bisa lagi didengar, “Maka batu dan kayu lebih terhormat untuk rezim yang tidak berkeadilan ini.“ (EZ/salam-online)

Baca Juga