BOGOR (SALAM-ONLINE): Surat teguran yang diberikan oleh Komnas HAM bernomor 007/TIM-KBB/X-2015 kepada Wali Kota Bogor ditanggapi dengan bijak oleh Bima Arya. Ia mengatakan pelarangan tersebut untuk menghindari terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat.
“Alhamdulillah saya sudah membalas dan merespon surat dari Komnas HAM dan saya menjelaskan bahwa saya melakukan itu atas dasar pertimbangan keamanan. Bagi kepala daerah wajib hukumnya untuk mengantisipasi terjadinya konflik,”ujarnya kepada wartawan usai Shalat Istisqo’ di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jum’at (30/10).
Bima Arya menjelaskan bahwa pelarangan tersebut dilakukan untuk menjaga keharmonisan masyarakat Bogor yang sudah terjaga sejak dulu dalam sejarah kota ini. Ia juga menilai acara perayaan yang digelar Syiah tersebut akan memecah belah umat.
“Saya menjelaskan juga kepada Komnas HAM, kita selalu menjaga keberagaman sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan tidak mengancam kehidupan di masyarakat,” tambah Arya.
Surat edaran berlaku dalam konteks saat itu. Karenanya, Bima Arya selaku kepala daerah akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya.
“Saya akan bertanggungjawab untuk menjelaskan langkah-langkah yang saya lakukan sebagai kepala daeturah, yang bertanggung jawab atas keamanan maupun ketertiban kota Bogor,” tegasnya.
Dalam Shalat Istisqo’ tersebut, selain Bima Arya, juga diikuti oleh Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono, Danrem 061/Surya Kencana Kolonel Inf Fulad, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Mukhamad Albar, Danyonif 315/Garuda Mayor Inf Irwan Budiana, Kapolres Kota Bogor AKBP Andi Herindra Rahmawan, unsur Muspida, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan lebih dari 700 jamaah, termasuk prajurit TNI dan polisi.
Tak lama usai Shalat Istisqo’, panas yang semula menyengat, berganti dengan semilir angin. Awan hitam mulai berarak menutupi terik panas sinar matahari sehingga khutbah dan doa istisqo’ berlangsung dalam suasana sejuk. Selesai khutbah dan doa, dilanjutkan shalat Ashar, tanda-tanda akan hujan kian terlihat.
Dan, akhirnya hujan lebat dan merata betul-betul mengguyur Kota dan Kabupaten Bogor dalam waktu yang cukup lama. Tampak Wali Kota Bima Arya mengangkat kedua tangannya menyambut mulai datangnya rintik-rintik hujan yang sesaat kemudian mengguyur deras.
Kumandang dan pekik takbir tak putusnya diucapkan jamaah. Banyak jamaah yang terharu, mengucap syukur, dan tak terasa meneteskan air mata menyaksikan keMahaKuasaan dan Kebesaran Allah. Allahu Akbar! (EZ/salam-online)