Sambut Demonstran, Fahri Hamzah: “Alhamdulillah Saya Bersama Mahasiswa yang Menyuarakan Kebenaran”

Jpeg
Fahri Hamzah bersama pimpinan elemen Mahasiswa dalam satu panggung di atas mobil demonstran di antaranya Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula, menyampaikan orasinya di hadapan ribuan mahasiswa yang menuntut diimpeachnya Jokowi-JK dari presiden dan wakil presiden (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Unjuk rasa yang digelar oleh berbagai elemen mahasiswa di depan Gedung DPR diwarnai dengan aksi bakar ban dan pelemparan tongkat bambu, botol plastik serta batu-batu kecil ke dalam pagar Gedung Parlemen pada Selasa (20/10) sore.

Teriakan yang dikeluarkan oleh ribuan mahasiswa menggetarkan gerbang Gedung Parlemen. Menjelang petang aksi demonstrasi terus berlangsung. Keadaan semakin memanas. Semangat mahasiswa yang begitu tinggi mampu mengalahkan ego pribadi-pribadi mereka demi kepentingan yang lebih besar bagi bangsanya.

Sekelompok mahasiswa menyebutkan di dalam yel-yel mereka bahwa mereka akan menginap di depan Gedung Parlemen jika tuntutan tidak dikabulkan.

Dengan keadaan yang semakin memanas, ribuan aparat dikerahkan, ratusan personil di antaranya membawa mobil water canon untuk berjaga agar keadaan tetap kondusif.

Di tengah kian menegangnya situasi, dari kejauhan terlihat sosok Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyambangi para mahasiswa di depan gedung parlemen tersebut. Ia menaiki mobil yang ditempati para demonstran yang, di antaranya ada Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula dan Ketua GPII Karman BM.

Fahri menuturkan bahwa kenyataan sejarah tidak dapat dilupakan. “Alhamdulillah saya bersyukur karena saya merupakan bagian dari mahasiswa angkatan 98 dan sekarang saya berkumpul bersama kalian para mahasiswa yang menyuarakan kebenaran,“ ujarnya di depan Gedung DPR, Selasa (20/10).

Ia menceritakan tentang kekuasaan pada zaman dulu yang dinilai kejam kepada rakyatnya. “Zaman sekarang ini bukan kekuasaannya yang kejam, akan tetapi kekuasaannya yang lemah dan bodoh,“ terangnya.

Baca Juga

Karena masalah kita semakin rumit, lanjut Fahri, dan kekuasaan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menghadapi kerumitan yang dihadapi masyarakat kita,

sehingga haruslah mahasiswa, yang mengambil peran sejarahnya dalam setiap kegelapan untuk menyuarakan kebenaran yang dirasakan oleh masyarakat.

“Setiap generasi lahir dengan pikirannya masing-masing. Kami pada waktu itu datang dengan pikiran yang berbeda dengan senior. Sekarang generasi Anda datang dengan pikiran berbeda. Banyak dari pikiran saudara-saudara yang berbeda, di situlah nilai toleransinya,“ ungkap Fahri.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan bergeser dari para mahasiswa yang meneriakkan kebenaran.

“Dan saya tidak akan bergeser satu centi-meter pun untuk berada di samping saudara mahasiswa untuk berdialog dengan pikiran-pikiran yang terbaik,” tegasnya.

Politisi PKS ini meminta agar mahasiswa bersabar menghadapi keadaan yang terjadi pada pemerintahan sekarang ini.

“Kita harus bersabar dengan proses seperti ini. Tidak ada proses jalan pintas dalam demokrasi, karena jalan pintas itu berdarah-darah, Anda jangan mau,” pintanya di depan ribuan demonstran yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), GPII, Aliansi Mahasiswa Kalimantan Menggugat, Himmah Al Wasliyah, Himmah Persis, dan sebagainya yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat. (EZ/salam-online)

Baca Juga