JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pekan lalu dunia pendidikan Indonesia kembali dibuat heboh. Kali ini kehebohan dipicu potongan foto soal ujian sekolah dasar (SD) kelas 5 yang mengarahkan anak minum minuman keras.
Pengamat Pendidikan Prof Dr Arief Rahman Hakim menyatakan, pemerintah mesti lebih jeli dalam memonitor buku soal bagi pelajar sekolah dasar. Hal ini menanggapi adanya buku LKS siswa di Klaten, Jawa Tengah, yang berisi tentang wine/minuman keras.
“Ya dalam hal ini dinas pendidikan setempat harus lebih jeli. Ditambah lagi dewan pendidikan setempat juga sama,” ujarnya seperti dikutip Republika Online, Selasa (6/10).
Dia menyatakan dalam konteks terbitnya suatu buku pelajaran, penyaringan pertama asalnya dari editor bukunya. Lalu berikutnya dari dinas dan dewan pendidikan di daerah.
“Dalam konteks ini kesalahan pertama ada di editor. Kenapa dia bisa meloloskan soal seperti ini,” jelasnya.
Namun yang lebih fatal, kata dia, ketika buku sudah terbit dan beredar mengapa dinas dan dewan pendidikan setempat tidak melakukan monitoring. Padahal jika ini dibiarkan, artinya sama saja dengan mengajarkan minuman keras pada siswa SD sejak kecil.
“Jelas ini bahaya sekali. Karena bisa bisa di masa yang akan datang mereka menganggap minuman keras adalah hal biasa,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, dunia media sosial dihebohkan dengan kabar adanya potongan foto soal ujian sekolah dasar (SD) kelas 5 yang mengarahkan anak minum minuman keras.
dalam soal ujian pilihan ganda mata pelajaran bahasa Inggris tersebut, ada pertanyaan ‘Apa minuman favorit kamu?’ Ada empat pilihan jawaban, yakni a. Jam (selai) b. Beef (daging sapi) c. Loaf (roti) d. wine (minuman keras/anggur).
Dari keempat pilihan jawaban tersebut, soal ujian nomor 21 itu jelas mengarahkan jawaban benarnya pada jawaban d yakni minuman keras atau minuman anggur. Pilihan jawaban tersebut hanya menunjukkan wine sebagai jawaban yang paling benar, karena merupakan jenis minuman, sedangkan pilihan lain merupakan jenis makanan.
Lewat soal tersebut, anak-anak SD secara tidak langsung diarahkan untuk minum minuman keras. “Sosialisasi miras ke anak-anak SD? Mau jadi apa bangsa ini?” ujar wakil ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris, dalam akun twitternya @FahiraIdris, Juma’at (2/10) lalu.
Fahira memposting potongan foto soal ujian tersebut. Dalam postingan tersebut, terdapat keterangan kalau soal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut beredar di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Orang yang menemukan soal siswa Sekolah Dasar (SD) yang mengajarkan anak-anak untuk mengenal wine sebagai minuman berharap dinas terkait melakukan perbaikan dan soal seperti itu tidak pernah ada lagi di lain waktu.
Yusuf, seorang warga Klaten yang juga merupakan tenaga pengajar di sebuah Pondok Pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah, mengaku kaget ketika menemukan soal Sekolah Dasar yang didalamnya mengajarkan anak-anak untuk mengenal minuman keras. Soal itu sendiri ia temukan dari adiknya yang masih duduk di bangku kelas lima sebuah sekolah dasar di Klaten, Jawa Tengah.
Ia menerangkan soal tersebut ia dapatkan Kamis (2/10) malam, ketika ia sedang menemani adiknya belajar. Yusuf yang juga merupakan pengajar tentu saja terkejut ketika melihat soal mata pelajaran Bahasa Inggris nomor 21, lantaran soal berjenis pilihan ganda itu menyediakan wine sebagai pilihan jawaban yang benar, karena jawaban lainnya bukan minuman, melainkan minuman.
Sumber: Republika Online