Status Siaga Satu Sepak Bola Piala Presiden, Komnas HAM: “Itu Berlebihan”

Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution-1-jpeg.image
Maneger Nasution

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Status pengamanan siaga satu untuk pengamanan pertandingan final sepak bola Piala Presiden antara Persib dengan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno telah dimulai sejak Jumat (16/10) tengah malam, yang suasananya diisi dengan kerusuhan massa. Sabtu (17/10) pagi kemaren, apel dilakukan personel Polda Metro Jaya.

Apel digelar di halaman Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (17/10), pukul 07.00 WIB.

“Apel ini dalam rangka fungsi lalu lintas saja. Apel siaga satu sebelumnya sudah dilakukan pada Jumat (16/10) pukul 24.00 WIB. Sekarang, kita menggunakan 2/3 anggota yang akan disiagakan, jauh lebih banyak dari yang biasa,” tutur Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ipung Purnomo seperti dikutip detik.com, Sabtu (17/10).

Baca Juga

Menaggapi hal ini, Komnas HAM yang juga diminta oleh seorang warga agar tidak diam seribu bahasa terkait status Siaga Satu Jakarta itu, menegaskan hal tersebut berlebihan.

“Pemerintah harus hadir menciptakan rasa aman bagi warga negara. Itu kewajiban konstitusi negara dan itu hak konstitusinal warga negara. Sekira betul penetapan Siaga 1, itu berlebihan. Justru menganggu rasa aman warga,” kata Komisioner Komnas HAM Dr Maneger Nasution kepada salam-online, Ahad (18/10). (ez/mus)

Baca Juga