IMM dan Gabungan BEM se-Indonesia Kembali Berunjuk Rasa Tuntut Jokowi-JK Mundur

Jpeg
(EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE) : Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lintas Pulau se-Indonesia menggelar aksi demo menolak kepemimpinan Jokowi-JK yang dinilai gagal memimpin bangsa Indonesia.

Demo yang semula akan digelar di depan istana, kemudian bergeser, karena aparat polisi tak mengizinkan. Rasa kecewa dirasakan oleh Koordinator Aliansi BEM Lintas Pulau se-Indonesia, karena aksi demonstrasi tidak lagi diizinkan oleh pihak kepolisian di depan istana.

“Kami tidak akan mundur walaupun polisi melarang kami untuk menyampaikan aspirasi, kami akan terus melakukan aksi demo,” tegas Zainal.

Jpeg

“Kami menginginkan Jokowi-JK turun dari kursi kepemimpinan, mereka gagal menjalankan amanat rakyat,” ujar Zainal kepada salam-online, Rabu (11/10).

Ia mengatakan momentum hari pahlawan hanya dimaknai simbolis saja, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

Baca Juga

“Perjalanan 70 tahun bangsa Indonesia dianggap sebagai perjalanan yang damai terbebas dari kolonialisme. Padahal, kolonialisme bertransformasi menjadi neo-imperialisme yang hari ini menjajah bangsa dari segi ekonomi,” ungkap Zainal.

Neo-imperialisme itu, kata Zainal, dibuktikan dengan kebijakan pemerintahan saat ini yang tidak pro terhadap rakyat.

“UUD 1945 tak lagi menjadi landasan. Trisakti sekadar retorika politik semata, nawacita jadi dukacita,” terangnya.

“Kami tidak akan mundur walaupun polisi melarang kami untuk menyampaikan aspirasi, kami akan terus melakukan aksi demo,” tegas Zainal.

Jpeg
(EZ/salam-online)

Pantauan salam-online di lokasi, polisi mengerahkan sekitar 200 personil dengan persenjataan lengkap untuk mengawal jalannya aksi demo tadi sore. (EZ/salam-online)

Baca Juga