Ini Kriteria Calon Gubernur Muslim yang Akan Diusung Ulama Melalui Konvensi

DSCN0302JAKARTA (SALAM-ONLINE): Untuk mempersiapkan Calon Gubernur Muslim, yang didukung semua kalangan Muslim, sejumlah ulama, habaib, cendekiawan dan tokoh masyarakat, menggelar Muzakarah. Muzakarah yang berlangsung, Kamis (19/11) kemarin berhasil memilih Majelis Tinggi yang diketuai oleh Habib Rizieq Syihab dan Dewan Pemilih yang diamanahkan kepada KH Mahfudz Nasirun (pengasuh ponpes Al-Itqon, Jakarta Barat).

Meskipun belum ditetapkan siapa calon pasangan pemimpin DKI Jakarta itu—karena nantinya akan dipilih dan ditetapkan melalui Konvensi—namun menurut pimpinan Muzakarah Habib Rizieq Syihab, sudah ditetapkan kriteria calon, yaitu, Muslim, baligh, sehat jasmani & rohani, jujur dan amanah serta siap berkorban, cerdas dan berwawasan, visioner, memiliki track record keberpihakan terhadap kaum Mustadh’afin, memiliki track record tidak pernah mencela dan memusuhi Islam dan umat Islam.

Selanjutnya, cagub harus memiliki program kerja yang berpihak kepada kaum lemah, bersedia menerima program-program yang ditawarkanoleh Majelis Tinggi/Dewan Pemilih, bersedia mendukung dan menjadi juru kampanye terhadap siapa pun yang berhasil ditentukan oleh Majelis Tnggi dan Dewan Pemilih sebagai bakal pasangan calon Gubernur Muslim DKI.

“Kriteria berikutnya, calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Muslim harus memiliki komitmen menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, menerapkan nilai-nilai Islam ke seluruh aspek kehidupan di Jakarta, bersedia menandatangani dan menjalankan kontrak politikantara Majelis Tinggi dengan calon Gubernur Muslim, siap mundur jika di kemudian hari jadi tersangka korupsi,” ungkap Habib Rizieq Syihab di depan wartawan, usai memimpin Muzakarah di Aula Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).

Baca Juga

Hadir dalam Muzakarah ini sejumlah ulama dan tokoh masyarakat, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, KH A Cholil Ridwan, Habib Zen bin Smith, KH Fachrurrozi Ishaq, Ustadz Syed Bachmid, dan lainnya.

Para Tokoh yang hadir berasal dari unsur NU, Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Al Irsyad, Rabithah Alawiyah, Persatuan Umat Islam (PUI), Forum Umat Islam (FUI) FPI, dan sebagainya. (mus)

Baca Juga