Iran Rekrut Ribuan Pengungsi Afghanistan untuk Berperang di Suriah

Iran rekrut Pengungsi Afghanistan untuk berperang di Suriah-1-jpeg.imageDAMASKUS (SALAM-ONLINE): Iran rekrut ribuan pengungsi Afghanistan untuk berperang membela rezim Basyar Asad di Suriah. Untuk itu, Iran memberikan tawaran yang menarik, yaitu gaji bulanan dan izin tinggal tetap di Iran.

Seperti diberitakan kantor berita Middle East Eye pada laman Zaman Al wasl, Senin (9/11), Iran telah merekrut ribuan pengungsi Afghanistan yang tinggal di Iran untuk pergi dan bertempur di Suriah dengan tujuan melindungi sekutu mereka, Basyar al-Asad.

The Guardian melaporkan pada Kamis (5/11) bahwa pemerintah Iran telah merekrut sekitar tiga juta pengungsi Afghanistan yang tinggal di negara mereka untuk berperang di Suriah dengan menawarkan gaji reguler dan izin tinggal permanen di Iran.

Para anggota Syiah Afghanistan telah diberitahu oleh Iran bahwa mereka berjuang untuk mempertahankan tempat suci agama Syiah di ibu kota Suriah, Damaskus.

Unit militer Afghanistan yang disebut ‘Fatemioun’ didirikan di Iran setelah perang sipil Suriah meletus pada 2011. Sekarang ‘Fatemioun’ menjadi kekuatan asing terbesar kedua yang bertempur untuk rezim Asad, di samping milisi Syiah ‘Hizbullat’ Lebanon.

Program Rekrutmen harian untuk pengungsi Afghanistan berlangsung di kota-kota Iran seperti Masyhad dan Qom. Kota-kota ini memiliki populasi tertinggi pengungsi Afghanistan.

Baca Juga

Pengungsi Afghanistan di bawah usia 18 tahun juga diterima untuk pergi dan bertempur jika orangtua mereka mengizinkan.

Setidaknya, seorang milisi berusia16 tahun telah tewas tahun ini dalam perang brutal di Suriah. Sedikitnya 200 militan Fatemioun telah tewas di Suriah, media Iran melaporkan Mei lalu.

Masih belum jelas berapa banyak warga Afghanistan yang telah direkrut oleh Iran untuk bertempur di Suriah. Namun, unit Fatemioun telah ditingkatkan statusnya dari brigade ke divisi militer awal tahun ini. Itu berarti kemungkinan mereka memiliki antara 10.000 dan 12.000 anggota. (EZ/salam-online)

Sumber: Zaman Al Wasl

Baca Juga