Usai Gelar Tabligh Akbar Kemanusiaan, Ribuan Jamaah di Jakarta Laksanakan Shalat Istisqa

Jpeg
Shalat Istisqa di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, jakarta Pusat, Ahad (1/11) usai Tabligh Akbar Kemanusiaan untuk Palestina dan Suriah (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Usai acara Tabligh Akbar ‘Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam’, para ulama, asatidz dan ribuan jamaah melaksanakan Shlat Istisqa (shalat memohon hujan) di Masjid Baitul Ihsan, Ahad (1/11).

Bertindak selaku imam Ketua Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta Ustadz Fahmi Salim, MA. Usai Shalat Istisqa, dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin.

Pantauan salam-online, jamaah, baik laki-laki maupun perempuan yang berkisar ribuan turut melaksanakan Shalat Istisqa.

“Allah terkadang menahan hujannya karena satu hal dan lain sebab. Dan salah satu sebabnya adalah karena dosa yang kita kerjakan selama di dunia ini,” ujar Ustadz Zaitun dalam khutbahnya.

Ustadz Zaitun mengatakan, karena kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh umat manusia secara terang-terangan, berakibat datangnya bencana terus-menerus.

“Karena itu dosa orang yang (dilakukan) terang-terangan, tidak akan diampuni oleh Allah. Sebelum di akhirat, di dunia dahulu mereka akan mendapatkan balasannya,” terangnya.

Kebersamaan begitu terasa ketika Ustadz Zaitun Rasmin mengajak ribuan jamaah secara khusyu memanjatkan doa kepada Allah untuk memohon ampunan serta diturunkannya hujan.

“Sesungguhnya kami menyadari bahwa kami banyak menganiaya diri kami. Ampuni kami Ya Allah, jangan jadikan kami sebagai orang yang merugi,” begitu salah satu bagian doa yang dipanjatkan Ustadz Zaitun.

Ustadz Zaitun melanjutkan doanya:

Baca Juga

“Ya Allah, ampunilah dosa kami dan ampunilah tindakan kami yang berlebih-lebihan, kuatkanlah jiwa kami, kokohkanlah pendirian kami, tolonglah kami atas musuh-musuh-Mu yang terus mengganggu kami…

Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami di Palestina, Suriah dan di seluruh tempat umat Islam berada.

Ya Allah, hancurkanlah musuh-musuh Islam. Jangan Engkau jadikan dunia sebagai cinta kami yang berlebih.

Ya Allah, turunkanlah hujan-Mu di negeri yang kering ini. Ya Allah, berikanlah hujan-Mu bagi para hamba-Mu.

Dengan iringan takbir yang terus diucapkan, banyak jamaah yang meneteskan air mata. Perasaan bersalah sering berbuat dosa dan melanggar aturan Allah bercampur dengan kepiluan memohon diturunkannya hujan agar bumi di sekitar diguyur dan dibasahi hujan merata yang sudah berbulan-bulan tak turun.

Mengakhiri khutbahnya, Zaitun menuturkan bahwa bencana itu tidak menimpa hanya pada orang yang melakukan dosa saja, melainkan bisa berdampak kepada orang di sekitarnya.

Jpeg
Ustadz Zaitun Rasmin saat menyampaikan Khutbahnya usai Shalat Istisqa (Foto: EZ/salam-online)

“Orang-orang yang tidak berbuat dosa juga bagi mereka akan terkena musibah dari Allah, karena mereka diam terhadap adanya maksiat di sekitarnya,” jelasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga