Davutoglu: “Kami Tak Bisa Terima Cara Rusia yang Kotor dengan Menyebar Fitnah”
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Dalam konferensi pers pada Kamis (3/12) sebelum berangkat ke Azerbaijan, PM Turki Ahmet Davutoglu menegaskan tuduhan Rusia bahwa Turki membeli minyak dari ISIS itu adalah keliru.
“Kami tidak bisa menerima cara Rusia yang kotor dengan menyebarkan fitnah kepada kami di media maupun TV,” ujarnya seperti dikuitp Daily Sabah, Jumat (4/12)
“Saya menjaga orang-orang Moskow di Turki. Dengan membuat tuduhan tentang Turki, saya rasa itu perbuatan yang negatif terhadap Turki. Kita ketahui bahwa Turki dan Rusia adalah dua negara besar yang membentuk sejarah Eropa dan Asia bersama-sama,” ungkapnya.
Davutoglu menekankan bahwa Turki tidak melakukan kesalahan apapun. Apa yang sudah dilakukan oleh militer Turki sudah benar.
“Sudah selayaknya kami membela negara kami dari ancaman pesawat tak dikenal yang memasuki wilayah udara Turki. Tidak ada yang bisa menyalahkan Turki atas ini atau menunggu permintaan maaf dari kami. Kami tidak akan meminta maaf untuk melindungi perbatasan kita,” tegasnya.
Seperti sudah diberitakan, angkatan udara Turki pada 24 November lalu menembak jatuh pesawat tempur Rusia yang dinilai melanggar wilayah udara negara yang dipimpin oleh Presiden Erdogan itu.
Keadaan semakin memanas setelah Putin mengatakan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah membeli minyak dari ISIS. Namun, Erdogan menantang Putin dan mengatakan ia akan mengundurkan diri jika tuduhan Rusia itu benar bahwa Turki membeli minyak dari ISIS. Erdogan juga meminta Putin untuk mengundurkan diri jika tuduhannya tidak terbukti. (EZ/salam-online)
Sumber: DailySabah