Antisipasi Penculikan dan Serangan Milisi Syiah, Turki Perintahkan Warganya Tinggalkan Irak
ANKARA (SALAM-ONLINE): Kementrian Luar Negeri Turki pada Rabu (9/12) menyerukan warga negaranya untuk meninggalkan semua wilayah Irak, termasuk Kurdistan Irak, karena risiko keamanan semakin meningkat.
“Ruang lingkup peringatan perjalanan kami ke Irak telah diperluas dan mencakup semua provinsi, termasuk semua yang berada di wilayah utara Kurdistan Irak, kecuali Dohuk, Arbil dan Sulaymaniyah,” ujar Kemenlu Turki dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs kementerian tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (10/12).
Kemenlu Turki juga memperingatkan larangan perjalanan non-esensial untuk beberapa provinsi di Irak termasuk Basra, Najaf, Anbar dan Kirkuk. “Kami sangat menyarankan mereka yang tinggal bukan karena alasan yang sangat penting untuk meninggalkan wilayah Irak secepatnya.”
Ankara mengantisipasi meningkatnya ancaman yang menargetkan perusahaan Turki baru-baru ini, serta deklarasi yang mendorong kekerasan, penculikan dan serangan dari milisi Syiah Irak.
Kementerian Luar Negeri juga meminta warga yang tinggal di wilayah Kurdi Irak untuk menjauh dari daerah di mana operasi terhadap kelompok ISIS akan berlangsung serta mematuhi peringatan dan bimbingan dari pemerintah Kurdi Irak.
Peringatan itu muncul di tengah ketegangan antara Ankara dan pemerintah Baghdad terhadap penyebaran militer Turki hingga 300 tentara untuk melatih pasukan lokal Irak yang bertujuan merebut kembali Kota Mosul dari militan ISIS. (EZ/salam-online)