Amnesty International Ungkap Rusia Bunuh 200 Warga Sipil, Hancurkan Masjid, Pasar, RS dan Sekolah

Amnesty-Russia-Syr_3534478bSALAM-ONLINE: Sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh Amnesty International menyebut serangan yang dilancarkan Rusia dan rezmim Basyar Asad Ahad (20/12) lalu telah menelan korban jiwa 200 warga sipil dalam 25 kali serangan udara.

Pesawat jet tempur Rusia lepas landas dari pangkalan udara di dekat pantai Mediterania Suriah. Setelah itu, kurang dari 30 menit kemudian pesawat jet Rusia menembakkan tiga rudal ke sebuah pasar hingga menewaskan 49 orang.

Masjid, rumah sakit dan sekolah semuanya menjadi korban atas kejahatan yang dilakukan oleh Rusia dan rezim Basyar Asad dengan menggunakan pesawat tempur Kremlin.

Ariha_1_3534484bLaporan yang dikeluarkan Amnesty International mengatakan bahwa pesawat tempur Kremlin milik Rusia telah menggunakan senjata ilegal yang dilarang dunia internasional. Kelompok HAM yang berbasis di London itu menyatakan bahwa Rusia telah melakukan kebohongan untuk menutupi kesalahannya dengan menyerang Masjid, sekolah, rumah sakit, pasar, dan rumah-rumah milik warga sipil.

Salah satu insiden paling berdarah terjadi pada 29 November lalu, ketika sebuah pasar yang sedang ramai dipadati warga sipil digempur oleh militer Rusia.

“Pertama kali terdengar ada ledakan keras, segera diikuti dengan asap. Hanya selang beberapa saat, orang-orang mulai berteriak, ada bau terbakar di udara, lantas muncul dari ketinggian sebuah rudal yang menyasar pasar dan sekolah yang di dalamnya terdapat anak-anak,” ungkap salah seorang saksi, Mohammed Al Ghazal Qurabi seperti dikutip The Telegraph, Rabu (23/12).

Al Ghazal mengatakan kepada Amnesty International bahwa mayat terbaring di mana-mana, terpenggal dan seperti dimutilasi.

Baca Juga

Ariha_man_carrying_3534485bEmpat puluh mayat berjajar. Di samping mayat itu seorang wanita duduk dan menangis. “Saya bertanya, ‘Apa yang salah? Suami dan tiga anak-anak saya dibunuh,” kata seorang wanita kepada Al Ghazal.

Saksi lain, yang dikenal dengan nama Abu Diab, mengatakan kepada Amnesty International bahwa dua pesawat jet Rusia telah menembakkan tiga rudal ke pasar Ariha.

“Dua rudal telah dijatuhkan oleh mereka ke toko-toko dan yang ketiga jatuh di trotoar. Ketika saya tiba saya melihat mayat di mana-mana dan saya berusaha mengajak teman-teman lain untuk mengumpulkan 30 mayat tersebut, tetapi kami tidak mampu karena jumlah orang yang tewas lebih banyak. Saya juga melihat lima orang anak meninggal terkena rudal,” ungkapnya.

Pasukan rezim Asad dan Rusia secara rutin menggempur warga sipil di daerah yang dikuasai oleh oposisi. Menurut pihak Amnesty, itu merupakan suatu bukti bahwa Rusia melakukan kejahatan internasional.

Ariha_People-mourn_3534487b“Serangan udara Rusia tampaknya menargetkan warga sipil dengan memukul daerah permukiman wilayah oposisi, dan itu merupakan kejahatan perang,” kata Direktur Amnesty International, Philip Luther. (EZ/salam-online).

Sumber: The Telegraph

Baca Juga