Aylan Kurdi, Bocah Pengungsi Suriah yang Jasadnya Ditemukan Terdampar, Jadi Nama Pantai Barat Turki
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Masih ingat dengan Aylan Kurdi, balita Suriah yang terdampar di pantai Turki dan mengejutkan dunia dengan foto tubuh mungilnya yang memilukan? Namanya akan menghiasi sebuah pantai di Kabupaten Bodrum di provinsi Muğla barat daya Turki.
Pihak otoritas lokal telah memutuskan untuk mengabadikan namanya di pantai dimana jasadnya terdampar.
Dalam pertemuan rutin Dewan Kota Bodrum Desember 2015 yang mengambil tempat di Pusat Budaya dan Seni Sevket Sabanci di lingkungan Turgutreis, diputuskan untuk memberi nama pantai tersebut.
“Keputusan menamai pantai untuk mengenang Aylan Kurdi, balita Suriah berusia tiga tahun yang terdampar, dan untuk membangun monumen di pantai yang sama, akan mewakili kebebasan,” kata seorang anggota dewan setempat seperti dilansir Dailysabah, Rabu (2/12)
Wali Kota Bodrum Mehmet Kocadon mengatakan bahwa gerakan ini adalah sebagai niat baik yang dia dukung sepenuhnya.
“Pemerintah Kota Bodrum akan segera merealisasikan ide ini. Saya mendefinisikan gerakan ini sebagai tindakan kebaikan. Krisis pengungsi adalah masalah besar bagi seluruh umat manusia. Gerakan ini tidak boleh dikaitkan dengan partai politik tertentu. Kami, Pemerintah Kota Bodrum, akan mendukung gerakan ini,“ terangnya.
Gerakan itu diterima dengan suara bulat. Jasad balita pengungsi Suriah berusia tiga tahun Aylan Kurdi ditemukan terdampar di pantai Turki setelah kapal yang membawa keluarganya ke pulau Yunani tenggelam pada September lalu.
Aylan bukan satu-satunya contoh bagi realitas akan kekejaman yang harus dihadapi orang-orang Suriah di tanah kelahirannya yang harus membuat mereka pergi mengungsi. Contoh lain adalah bocah Suriah berusia empat tahun yang tubuhnya juga ditemukan terdampar di pantai barat Turki pada 22 November lalu.
Gadis kecil Suriah ini diyakini salah satu dari sedikitnya 15 pengungsi Suriah di perahu yang terbalik pada 18 November dari pulau Aegean, Tulle, saat para pengungsi berusaha untuk mencapai salah satu pulau Yunani.
Nirvan Hassan, seorang wanita pengungsi yang berada di perahu yang sama mengidentifikasi anak tersebut sebagai seorang gadis kecil Suriah berusia empat tahun bernama Sena. (EZ/salam-online)