Rakyat Suriah Banyak Alami Penyiksaan Massal yang Berujung Maut dari Rezim Asad

resized_0853e-7c5333cfsyrianboySALAM-ONLINE: Organisasi HAM Internasional (HRW) telah melakukan investigasi selama 9 bulan untuk mengungkap kematian seorang anak berusia 14 tahun yang mengalami penyiksaan dari rezim Basyar Asad.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh HRW yang berbasis di New York mendokumentasikan seorang remaja Suriah berusia 14 tahun yang secara brutal disiksa hingga mereguk maut di tangan pasukan yang setia kepada Basyar Asad.

Laporan itu muncul melalui HRW yang melakukan investigasi setelah mendapatkan informasi bahwa sebanyak 11.000 orang diduga tewas melalui penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan oleh resim Suriah.

Lembaga kemanusiaan untuk Suriah telah melakukan wawancara eksklusif dengan keluarga korban. Hasilnya hanya 27 orang yang dapat diidentifikasi sampai akhir pencarian dilakukan selama 9 bulan.

Jika kematian bisa bicara, itu akan menjadi saksi penyiksaan

Lembaga kemanusiaan telah menemukan dan membuktikan dengan jelas, banyak penyiksaan massal hingga berujung kematian dilakukan oleh rezim Asad kepada warganya.

“Ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Apa yang terjadi di Suriah membuktikan kebrutalan rezim Asad,” tutur aktivis LSM yang bergerak di wilayah Suriah itu.

Para aktivis lembaga kemanusiaan menyebutkan, banyak anak-anak yang disiksa secara sadis di beberapa tahanan yang ada di wilayah Suriah. Bocah 14 tahun seperti tersebut di atas, mengalami luka-luka parah pada seluruh tubuhnya setelah diidentifikasi telah dipukuli oleh rezim Asad hingga meregang nyawa.

Baca Juga

Laporan tersebut juga menjelaskan di antara para korban ada seorang aktivis perempuan berusia 20 tahun.

Laporan lain juga menggambarkan, bagaimana warga sipil tewas di pusat penahanan pihak keamanan Suriah dan dinas intelijen, al-Muhabarat. Metode penyiksaan yang dilakukan oleh rezim Asad selama pencarian yang dilakukan para ahli menemukan seorang anak yang ditembak kepalanya, kelaparan, tersedak, dan disiksa secara brutal.

Para keluarga korban dipaksa membayar sejumlah uang untuk para pejabat senior di Suriah jika ingin anaknya dibebaskan.

Laporan tersebut telah menjadi saksi atas kekejaman yang dilakukan oleh rezim Asad selama konflik.

Data terbaru PBB November lalu, lebih dari 400.000 jiwa menjadi korban selama hampir lima tahun konflik bersenjata di Negara ini. Lebih dari 10 juta orang terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah mereka. (EZ/salam-online)

Sumber: Yenisafak

Baca Juga