Donald Trump Serukan Tolak Umat Islam Masuk ke AS
WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Kandidat calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump menyerukan larangan untuk Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat, termasuk warga Muslim Amerika yang saat ini berada di luar negeri.
Donald Trump menegaskan penolakan masuknya umat Islam dari luar Amerika setelah terjadinya penembakan di California.
“Saya menolak masuknya umat Islam ke Amerika. Negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang percaya hanya dalam Jihad dan tidak memiliki rasa alasan atau menghormati kehidupan manusia lainnya,” ujar Trump seperti dilansir Middleeasteye, Senin (7/12).
Trump bersama partainya akan mencegah masuknya umat Islam ke benua itu sampai perwakilan dari pemerintah Amerika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut.
Saat ditanya oleh kantor berita politik The Hill, apakah usulannya akan mencakup warga Muslim Amerika yang saat ini berada di luar negeri, Trump mengatakan pelarangan tersebut dilakukan untuk semua orang Islam baik yang akan berkunjung ke Amerika maupun warga Amerika sendiri.
Berdasarkan sejumlah jajak pendapat, Donald Trump saat ini mengungguli para bakal calon lain dari Partai Rebuplik untuk maju sebagai calon dari partai itu dalam pemilihan Presiden AS tahun depan.
“Tanpa melihat berbagai data polling, jelas bagi siapa saja bahwa kebencian sudah luar biasa. Dari mana asal kebencian ini dan mengapa, kita harus mencari tahunya,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan.
Donald Trump semakin keras dalam sambutannya yang menargetkan Muslim Amerika sejak terjadinya peledakan di Paris 13 November lalu.
Pejabat Gedung Putih mengecam pernyataan Trump itu. Pejabat senior Gedung Putih itu mengatakan, apa yang dikatakan Trump bertentangan dengan nilai-nilai dan kepentingan AS.
“Saya pikir apa yang dia lakukan, membagi Amerika dengan cara yang benar-benar sinis,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Salah seorang pembantu kebijakan luar negeri Presiden Barack Obama, Ben Rhodes, mengatakan kepada CNN bahwa rencana Trump itu ‘bertentangan dengan keamanan AS’.
Bakal kandidat dari Demokrat, Bernie Sanders tweeted, mengatakan, “Trump ingin kita untuk membenci semua Muslim.”
Ia menegaskan, “Demagog (pemimpin yang suka menghasut dan membakar emosi rakyat, red) sepanjang sejarah kami telah berusaha untuk memecah belah kita berdasarkan ras, jenis kelamin, orientasi seksual atau negara asal. AS adalah bangsa yang kuat ketika kita berdiri bersama-sama. Kami lemah ketika kita membiarkan rasisme dan xenofobia untuk memecah belah kita.”
Sumber: Middleeasteye