Jet Tempur Rusia Serang Douma, 50 Warga Sipil Suriah Meregang Nyawa
DAMASKUS (SALAM-ONLINE): Lima puluh warga sipil kembali meregang nyawa dan sekitar 200 lainnya terluka parah pada Ahad (13/12) dalam serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Rusia di distrik Douma, wilayah timur Ghouta, Damaskus, seperti dilaporkan Anadolu, Ahad (13/12).
Menurut sumber-sumber di lapangan yang dikutip Anadolu, pesawat tempur Rusia melakukan serangan sebanyak 25 kali dengan mengarahkan rudal ke arah perumahan padat yang dihuni oleh warga di wilayah distrik Douma.
Sumber yang sama mengatakan serangan udara yang dimulai Ahad (13/12) pagi telah menargetkan beberapa lingkungan warga dan wilayah di bawah kendali Mujahidin, termasuk Zamalka, Jobar, Hamuriye dan Arbin. Akibat serangan tersebut, sejumlah bangunan tempat tinggal rusak dan hancur.
“Yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat di Ghouta timur. Tim kami masih berusaha untuk menyelamatkan orang yang terjebak di bawah reruntuhan,” ujar salah satu sumber lokal.
Yusuf al-Boustani, anggota Komite Koordinasi wilayah setempat mengonfirmasikan jumlah korban meninggal sebanyak 50 orang.
“Pesawat-pesawat tempur Rezim biasanya tidak melakukan serangan udara di cuaca buruk. Tapi hari ini serangan udara terus dilakukan meski cuaca mendung, berarti serangan itu dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia,” ungkapnya.
Komite Koordinasi di wilayah Suriah terdiri dari aktivis lokal yang menentang rezim keji Basyar al-Asad. Komite ini sering mempublikasikan berita melalui media sosial.
Intervensi militer Rusia ke Suriah menyebabkan meningkatnya jumlah korban sipil, baik yang meninggal maupun yang terluka. Menurut laporan PBB, hingga November tahun ini, korban tewas dalam perang sejak 2011 itu melonjak sampai 400.000 lebih. (EZ/salam-online)
Sumber: Anadolu