PM Davutoglu: “Kami tak Akan Pernah Biarkan Rusia Mendikte Turki”

Ahmet Davutoglu-1-jpeg.image
Ahmet Davutoglu

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Turki terbuka untuk berdialog dengan Rusia dalam menyelesaikan krisis politik bagi kedua Negara, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, Sabtu (19/12).

Namun Davutoglu juga mengritik sanksi ekonomi Moskow yang ia digambarkan sebagai sikap Presiden Vladimir Putin dalam melawan Turki.

“Kami siap untuk berbicara dengan Rusia dan bertukar pendapat,” kata Davutogl saat berbicara pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki (DEIK), di Istanbul, Sabtu (19/12) seperti dikutip kantor berita Anadolu.

“Tapi kami tidak akan pernah membiarkan Rusia mendikte Turki,” tegasnya.

Ketegangan antara kedua negara terjadi setelah ditembak jatuhnya jet militer Rusia oleh angkata undara Turki bulan lalu. Setelah kejadian itu, Rusia memberlakukan berbagai sanksi sepihak terhadap Turki, termasuk larangan impor makanan.

“Kami tidak menemukan sanksi ini layak dilakukan oleh sebuah negara besar,” tambahnya.

Baca Juga

Presiden Vladimir Putin, saat konferensi pers pada Kamis (17/12) lalu di Moskow, mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya prospek untuk memperbaiki hubungan dengan Turki.

Putin juga menuding pemerintahan Erdogan tengah melakukan ‘Islamisasi di Turki’ dan bekerjasama dengan Daesh (ISIS) dalam perdagangan minyak.

Davutoglu sendiri mengecam sikap Putin terhadap Turki. “Itu tidak mencerminkan sebagai sosok negarawan,” tandasnya.

“Putin tidak tahu bahwa kami adalah negara Muslim. Sebulan lalu ia (Putin) bertemu dengan presiden kami di KTT G-20 di Antalya. Jika Turki bekerjasama dengan ISIS sesuai klaim Putin, kenapa dia tidak mengatakannya saat bertemu sebulan lalu dengan presiden kami,” ungkapnya. (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga