Presiden Erdogan: “Turki Akan Selalu Berdiri Bersama Rakyat Suriah”
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (27/12), bahwa jika Rusia tidak membantu rezim Basyar Asad untuk mempertahankan kekuasaannya, mungkin dunia tak akan disajikan dengan situasi di Suriah seperti saat ini.
Berbicara pada pertemuan ke-30 Birlik Vakfı (Unity Foundation), Erdogan mengatakan Turki tak akan menutup mata terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat di seluruh kawasan dan dunia.
“Kami akan terus marah jika penindasan tidak berhenti. Kami tidak akan menutup telinga ketika saudara kami berada di bawah penindasan,” kata Erdogan, seperti dilansir Dailysabah, Ahad (27/12).
Mengomentari pertemuan di Moskow yang menyatakan bahwa pasukan Rusia hadir di Suriah karena undangan dari rezim Suriah, Erdogan mengatakan tidak wajib memenuhi undangan tersebut.
“Anda (Rusia) tidak diwajibkan untuk memenuhi permintaan bantuan dari rezim yang telah menewaskan lebih 400.000 orang. Jika Iran tidak berdiri di samping Asad dengan ‘kebijakan’ sektariannya maka situasi di Suriah tidak akan menjadi seperti sekarang ini, dimana ribuan tentara Iran dan kelompok milisi Syiah dari Lebanon dan Irak berjibaku bersama rezim Asad,” tegas Erdogan.
Erdogan mengatakan Turki akan selalu berdiri bersama rakyat Suriah dan akan terus bersikap dengan tegas atas prinsip untuk peduli kepada rakyat yang saat ini tengah ditindas itu. Ia mengritik Barat yang tak peduli terhadap penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Suriah.
“Semuanya akan berbeda jika negara-negara Barat memberikan dukungan kepada oposisi. Mereka hanya mulai mengambil tindakan ketika pengungsi tiba di depan pintu mereka,” ujar Erdogan (EZ/salam-online)
Sumber: DailySabah