Setelah Palestina Dapat Status Negara Non-Anggota PBB, Bantuan Menurun Tajam
GAZA (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan adanya penurunan tajam bantuan dari luar untuk Palestina yang saat ini intens diserang oleh pasukan Zionis.
“Telah terjadi penurunan secara tajam bantuan untuk Palestina sebanyak 43 persen dari pihak asing sejak 2011,” ujar Rami seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Selasa (8/12).
Berbicara saat melakukan kunjungan ke sektor swasta Palestina, Rami mencatat sejak awal 2015 hingga Oktober, Palestina menerima bantuan $685.400.000, yang berarti menurun sebanyak 27 persen. Tidak seperti periode tahun sebelumnya.
Menurut Menteri Keuangan Palestina Syukri Bishara, bantuan asing yang sebelumnya diharapkan otoritas Palestina untuk tahun ini adalah mencapai $800 juta. Namun pada tahun terakhir pemerintah Palestina mengatakan adanya penurunan bantuan yang diberikan oleh asing setelah Palestina mendapatkan pengakuan status Negara non-anggota PBB.
Pada 2014 Bank Dunia mengeluarkan laporan terbarunya yang menyatakan tentang kondisi Palestina di masa depan jika negara-negara donor menghentikan bantuannya. Menurut laporan itu, penghentian bantuan bagi Palestina akan menyebabkan depresi ekonomi yang parah di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Selain itu, jumlah pengangguran juga akan meningkat dua kali lipat pada 2008 (EZ/salam-online)