Turki dan Saudi Berharap Temukan Solusi Politik untuk Krisis Suriah
RIYADH (SALAM-ONLINE): Pertemuan antara penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Presiden Turki Recep tayyip Erdogan membahas sejumlah isu bilateral, regional dan internasional yang menjadi perhatian selama pertemuan mereka di Riyadh, Selasa (29/12).
Isu-isu yang menduduki puncak agenda pembicaraan adalah krisis Suriah, “terorisme”, dan upaya anti-“terorisme” bersama 34 negara anggota aliansi militer Islam, yang diprakarsai dan dipimpin oleh Saudi Arabia.
Turki dan Saudi Arabia sangat berharap bisa menemukan solusi politik untuk krisis Suriah, Erdogan mengatakan di Ankara sebelum berangkat menuju Kerajaan Saudi Arabia (KSA).
Dalam konferensi pers menjelang kunjungannya, Erdogan mengatakan pembicaraannya dengan Raja Salman akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan hubungan bilateral dan sarana untuk mengembangkan hubungan antara dua negara serta sejumlah isu yang menonjol, terutama krisis Suriah.
“Sebuah solusi berdasarkan perdamaian dan keadilan yang berkelanjutan harus segera diputuskan dalam hitungan jam,” kata Erdogan seperti dikutip Saudi Gazete, Rabu (30/12).
Sebelumnya, Erdogan dan delegasi yang menyertainya diterima di Bandara Internasional King Khalid oleh Pangeran Dr. Mansour Bin Abdulaziz Bin Miteb, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci; Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir; Menteri Negara dan Anggota Kabinet Dr Musaed Al-Aiban dan sejumlah pejabat.
Putra Mahkota Muhammad Bin Naif, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, Wakil Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, Wakil Perdana Menteri Kedua dan Menteri Pertahanan, juga tampak menyambut Erdogan berserta anggota delegasi. (EZ/salam-online)