Di Acara Kanwil Kemenag DKI Ada Atraksi Tarian Bali di Atas Sajadah, Menag Minta Maaf
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tiada hentinya Islam dilecehkan di negeri yang, katanya, berpenduduk mayoritas Muslim ini. Setelah riuh baca Al-Qur’an dengan langgam Jawa, sandal berlafadz Allah, terompet bersampul Al-Qur’an, adzan mengiringi lagu gereja dalam acara Natal di Kupang, dan masih ada lagi… kini parahnya pelecehan itu ada di instansi yang mengurusi umat beragama itu sendiri, yakni Kementerian Agama.
Dalam acara atraksi tarian Bali di HUT Kemenag yang ke-70 di Kanwil Kemenag DKI Jakarta pada Ahad (3/1) kemarin penistaan itu terjadi lagi. Salah satunya tarian Bali yang dilakukan di atas sajadah untuk shalat.
Adalah Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH DR Cholil Nafis yang mengunggah foto itu di akun twitternya @cholilnafis. Dia mempertanyakan foto yang diperolehnya dari sebuah group. Foto itu berupa atraksi tarian yang digelar di atas sajadah untuk shalat. Cholil menilai itu sangat tidak pantas.
Cholil pun mengklarifikasi hal ini kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melalui akunnya.
“Salam. Tlg dicek n klo benar dibtegur. Karpet shalat dibuat tarian di HAB Kemenag DKI,” tulis Kiai Cholis Nafis dalam akun @cholilnafis, Senin (4/1).
Teguran Cholil Nafis itu direspon Menag.
“Ya,saya tlh mengklarifikasi dan menegurnya. Selaku Menag, saya mohon maaf se-besar2nya atas kekhilafan tsb,” balas Menag dalam akunnya @lukmansaifuddin.
“Tugas kita hanya saling mengingatkan, trrmasuk juga ke Menteri,” Cholil Nafis menambahkan.
Cholil pun mengapresiasi cepatnya Menag merespon yang disampaikannya. “Saya mengapresiasi Menag yang sudah mengklarifikasi dan meminta maaf,” ujarnya.
Bagi Cholil Nafis, tentu saja tidak pantas acara tarian dilakukan di atas sajadah untuk shalat, terlebih lagi yang menggelar perhelatan itu adalah sebuah kantor wilayah Kemenag, dengan aurat yang terlihat pula. (mus)