Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Saudi Arabia Foreign Minister, Adel bin Ahmed Al-Jubeir gestures while speaking during his and Russian Foreign Minister Sergey Lavrov's news conference after their meeting in Moscow, Russia, Tuesday, Aug. 11, 2015. Pressing to mediate the Syrian conflict, Russia on Tuesday hosted the Saudi foreign minister for talks that revealed their sharp differences about the fate of Syrian President Bashar Assad. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Menlu Adel bin Ahmed Al Jubeir

RIYADH (SALAM-ONLINE): Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran, Ahad (3/1), setelah dua kantor kedutaannya di republik Syiah itu diserang, menyusul eksekusi mati pentolan Syiah di Saudi, Nimr Baqir Al-Nimr, Sabtu (2/1) lalu.

Nimr dieksekusi bersama 46 narapidana lainnya yang mayoritas adalah anggota Al-Qaidah setelah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana terorisme.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel Ahmed Al Jubeir yang berbicara di stasiun televisi Al Arabiya, sebagaimana dilansir Al Arabiya.net, Senin (4/3), menegaskan seluruh diplomat Iran harus meninggalkan Saudi dalam waktu 48 jam. Dikatakan, Saudi sendiri telah mengevakuasi seluruh diplomatnya dari Teheran.

Jubeir menyebut Teheran memiliki catatan panjang dalam pelanggaran misi diplomatiknya. Ia mengungkap Iran sebagai ancaman regional dalam hal penyelundupan senjata dan bahan peledak sejak 2001.

Baca Juga

Setelah pengumuman eksekusi mati itu, Sabtu (2/1), para demonstran menyerbu gedung kedutaan Saudi di ibu kota Iran, menghancurkan properti dan membakarnya sebelum akhirnya dihalau oleh polisi. Tidak ada staf diplomat Saudi yang berada di gedung kedutaan pada saat itu.

Tak hanya di Teheran, demonstrasi juga pecah di Gedung Konsulat Saudi di Masyhad, kota kedua terbesar di Iran setelah Teheran. Dan, Gedung Konsulat Saudi ini pun tak luput dari aksi anarkis pengunjuk rasa. Gedung Konsulat Saudi di kota ini juga dirusak dan dibakar massa.

Tak hanya di Iran. Di sejumlah negara Timur Tengah, komunitas Syiah menggelar unjuk rasa menentang eksekusi mati terhadap salah seorang sosok yang mereka tokohkan itu. (mus)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga