Bom Sarinah, Imam Besar Masjid Istiqlal: “Seperti Sedang Menonton Atraksi”

KH Prof Dr Ali Mustafa Yaqub-1-jpeg.image
KH Prof Dr Ali Mustafa Yaqub

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Prof Dr Ali Mustafa Yaqub mengatakan, peristiwa pengeboman yang terjadi di Sarinah, Kamis (14/1) pekan lalu terkesan membuat masyarakat seperti sedang dipertontonkan sebuah sandiwara.

“Melihat aksi ‘terorisme’ Sarinah seperti sedang menonton atraksi. Itu menarik sekali kenapa menjadi tontonan banyak masyarakat. Kenapa demikian? Biasanya sesuatu yang menjadi tontonan itu adalah permainan atau sandiwara,”ujar Kiai Ali Mustafa kepada salam-online, Senin (18/1).

Ini dengan catatan, kata Mustafa, yang dikatakan oleh Edward Snowden itu betul bahwa ISIS diciptakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu.

“Kalau itu betul berarti tidak mustahil ‘terorisme’ itu juga sebuah desain yang dibentuk untuk kepentingan tertentu,”ujarnya.

Menurut Guru Besar Ilmu Hadits Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta ini, penyebab utama munculnya anarkisme, radikalisme dan terorisme itu ada tiga.

Baca Juga

“Pertama, adanya ketidakadilan, itu akan memicu munculnya terorisme, anarkisme, radikalisme. Kedua, terorisme itu dipelihara dan dibikin, diciptakan oleh pihak tertentu, dan kepentingan tertentu,” terangnya.

Ketiga, lanjutnya, mengaitkan tindakan “terorisme” dengan agama, itu penyebabnya adalah kesalahan dalam memahami ajaran agama.

“Yang ketiga ini penyebab pokok munculnya ‘terorisme’,” katanya.

Soal pernyataan dari berbagai kalangan yang menyebut bom Sarinah sebagai pengalihan isu, menurut Kiai Ali Mustafa, anggapan itu mungkin saja benar jika dikaitkan dengan polemik yang terjadi di Indonesia.

“Itu suatu hal yang mungkin saja, serba kemungkinan, isu Freeport itu serba kemungkinan,” ujarnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga