Ditemukan Fakta, Rezim Suriah Gunakan Gas Beracun untuk Serang Warga Sipil

A view of Zamalka area, in what activists say chemical weapons have been used by forces loyal to President Bashar Al-Assad in the eastern suburbs of Damascus August 22, 2013. REUTERS/Bassam Khabieh
Pemandangan dari wilayah Zamalka, tampak seperti diungkap para aktivis, pasukan yang setia kepada rezim Asad menggunakan zat kimia di pinggiran timur Damaskus pada 22 August 2013. (REUTERS/Bassam Khabieh)

NEW YORK (SALAM-ONLINE): Sebuah fakta telah ditemukan oleh pengawas senjata anti kimia bahwa rezim Suriah terindikasi menggunakan gas beracun bernama Sarin untuk menyerang warga sipil. PBB merilis fakta tersebut pada Senin (4/1).

Temuan datang dalam laporan bulanan terbaru mengenai Suriah dari Kepala Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia OPCW (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons) Ahmet Uzumcu.

Laporan yang diberikan Uzumcu menyebutkan bahwa Pemerintah Suriah memiliki keterlibatan dalam penggunaan senjata kimia untuk 11 kasus. Namun laporan tersebut tidak menyebutkan kapan penggunaan senjata kimia digunakan.

“Pada satu contoh, analisis beberapa sampel darah menunjukkan individu dalam beberapa titik terkena paparan gas sarin atau zat sejenisnya,” kata Uzumcu, seperti dilansir Reuters, Senin (4/1).

Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kapan dan dalam situasi apa paparan gas sarin terjadi.

Rezim Suriah sendiri juga sudah lama menuduh kelompok oposisi menggunakan senjata kimia. Namun, kelompok oposisi membantah tuduhan tersebut. Para pejabat Barat menyatakan, kelompok oposisi tak memiliki kemampuan menyebarkan gas sarin.

Baca Juga

Uzumcu menuturkan, sumber dari senyawa sarin atau zat lain sejenis, tak jelas. Ia menambahkan, tim pencari fakta OPCW tak menemukan bukti lebih lanjut mengenai sifat tertentu atau sumber yang membahayakan.

Suriah pada September 2013 telah setuju untuk menghancurkan seluruh program senjata kimia di bawah kesepakatan negosiasi dengan Amerika Serikat dan Rusia setelah ratusan orang tewas dalam serangan gas Sarin di pinggiran ibu kota Damaskus.

Berdasarkan laporan yang diterima OPCW pada Juni 2014, 1.300 ton senjata kimia telah diberikan oleh rezim Suriah kepada OPCW, tetapi pemerintah Barat menyatakan keraguan bahwa pemerintah Asad telah memberikan seluruh persediaan senjata kimia tersebut.

OPCW juga telah melaporkan sebelumnya bahwa zat klorin digunakan secara ilegal dalam serangan sistematis terhadap penduduk sipil di Suriah.

Beberapa penyelidikan internasional telah membuktikan bahwa senjata kimia digunakan di Suriah. Sebuah misi investigasi gabungan (PBB-OPCW) telah diberi tugas untuk menentukan siapa yang berada di balik serangan-serangan kimia tersebut. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga