Dituduh Organisasi ‘Teroris’, Wahdah Islamiyah Tuntut Metro TV Ralat Beritanya dan Minta Maaf

Jpeg
Konferensi Pers Wahdah Islamiyah di Resto Pulau Dua, Jakarta, Senin (11/1) yang dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Hidayat Nur Wahid, Ustadz Bachtiar Nasir, mantan Menpora Adhyaksa Dault, Ustadz Fahmi Salim (MUI), Ustadz Zaitun Rasmin (Ketum Wahdah Islmaiyah), dan lainnya (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pemberitaan Metro TV pada program acara News Story Insight (NSI), Ahad (3/1) menampilkan slide ormas Islam Wahdah Islamiyah dan Ketua Umumnya Dr (HC) H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA, masuk dalam daftar jaringan “terorisme” di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Wahdah Islamiyah (WI), Ikhwan Abdul Jalil menyebutkan bahwa berita tersebut merupakan tuduhan yang tidak benar sehingga bisa menjadi fitnah dan pencemaran nama baik bagi Wahdah Islamiyah dan pribadi Ketua Umumnya.

“Karena itu kami menuntut pihak Metro TV meralat pemberitaan tersebut dalam waktu 2 X 24 jam setelah pernyataan kami ini diterima oleh pihak Metro TV,” ujar Ikhwan dalam konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (11/1) yang dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Menpora Adhyaksa Dault, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Syafi’i Antonio, Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Amirsyah Tambunan, KH Cholil Nafis, Aries Muftie, Ustadz Fahmi Salim, Ustadz Zaitun Rasmin sendiri sebagai pimpinan umum Wahdah Islamiyah, dan lainnya.

Baca Juga

Ralat yang dimaksud, kata Ikhwan, adalah dengan memberikan kesempatan kepada Wahdah Islamiyah untuk meluruskan info yang tidak benar dalam siaran live Metro TV tersebut, selain berita berupa permohonan maaf dari Metro TV.

“Kami menginginkan pihak Metro TV memohon maaf atas tuduhan tersebut selama tiga hari bertutur-turut,” kata Ikhwan yang juga pengurus Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI). (EZ/salam-online)

Baca Juga