Diresmikan, Markaz Dakwah dan Jihad Majelis Mujahidin untuk Wilayah Jabodetabek
TANGSEL (SALAM-ONLINE): Markaz Dakwah dan Jihad Lajnah Perwakilan Wilayah Majelis Mujahidin (LPW MM) Jabodetabek diresmikan oleh Amir Majelis Mujahidin Ustadz Muhammad Thalib pada Ahad, 22 Rabiul Awwal 1437 H (3 Januari 2016), demikian rilis Majelis Mujahidin yang diterima redaksi, Ahad (3/1).
Peresmian markaz yang beralamat di Kelurahan Buaran, Viktor, Serpong, Tangerang Selatan ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, pemerintahan, aparat Polri dan TNI. Dari unsur pemerintah, hadir mewakili Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) Asisten Daerah III (Asda III) Ir H Nur Slamet, MM.
Dari Kepolisian, hadir Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, SIK, S.Sos, dan Kapolsek Serpong yang diwakili Wakapolsek AKP Abd Abd Rahim serta beberapa perwakilan unsur TNI.
Selain warga sekitar, acara ini juga dihadiri para aktivis MM dan aktivis Islam lainnya di sekitar Jabodetabek.
Asda III Pemkot Tangsel Ir H Nur Slamet, MM mengatakan, masyarakat sekitar Kelurahan Buaran, Viktor, Serpong ini mesti berterimakasih dengan hadirnya Majelis Mujahidin.
“Karena selama ada mereka yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, insya Allah di sana tidak akan diturunkan azab oleh Allah. Apalagi kita tahu, di sekitar kawasan sini kan ada tuh tempat-tempat maksiat,” jelas Nur Slamet, yang disambut senyum dari hadirin.
Hadirnya MM ini, lanjutnya, diharapkan sejalan dengan motto Pemkot Tangsel, yakni “Modern, Cerdas dan Relijius”.
Sementara Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustadz Abu Muhammad Jibriel menjelaskan, markaz ini ke depannya akan dijadikan sebagai Pusat Dakwah dan Pendidikan.
“Selain sebagai kantor LPW Jabodetabek, markaz ini insya Allah juga akan dijadikan ma’had (pesantren) Al-Qur’an serta pusat dakwah dan pendidikan. Mulai dari yang belum bias membaca Al-Qur’an sama sekali, sampai pendidikan tahfidz (menghafal) Al-Qur’an, insya Allah akan kita didik di sini,” terangnya.
Sedangkan Amir Majelis Mujahidin Ustadz Muhammad Thalib mengingatkan, agar masyarakat, aparatur negara, termasuk umat Islam sendiri, tidak perlu khawatir dengan istilah jihad. Karena jihad merupakan ajaran Islam itu sendiri.
Peresmian markaz Majelis Mujahidin dengan tema “Era Baru Perjuangan Penegakan Syariat Islam di Lembaga Negara” ini diiringi kegiatan aksi sosial untuk warga sekitar, berupa khitanan massal dan pembagian jilbab syar’i bagi kaum perempuan (Muslimah) dan sarung bagi warga Muslim (laki-laki). (salam-online)