Uni Emirat Arab Panggil Dubes Iran Pasca Serangan di Kedubes Saudi

A view of Saudi Arabia's embassy after a demonstration at in Tehran January 3, 2016. Iranian protesters stormed the Saudi Embassy in Tehran early on Sunday morning as Shi'ite Muslim Iran reacted with fury to Saudi Arabia's execution of a prominent Shi'ite cleric. REUTERS/TIMA/Raheb Homavandi ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. FOR EDITORIAL USE ONLY.
Suasana di depan Kedubes Saudi setelah demonstrasi di Teheran, 3 Januari 2016 (Reuters)

SALAM-ONLINE: Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad (3/1) memanggil Duta Besar Iran setelah adanya serangan terhadap dua pos kedutaan Saudi Arabia di Teheran dan Masyhad, Iran, Arabnews melaporkan.

Para demonstran telah menargetkan kedutaan Saudi di Teheran, Sabtu (2/1), sebagai bentuk protes terhadap eksekusi mati yang dilakukan Saudi terhadap pentolan Syiah, Nimr al-Nimr, dan 46 terpidana terorisme lainnya.

Demonstran menyerbu gedung kedutaan Saudi di ibukota Iran dan menghancurkan furnitur lalu membakarnya. Berdasarkan laporan, tidak ada staf kedutaan Saudi yang berada di gedung kedubes saat peristiwa itu.

Sebuah protes lanjutan dilakukan oleh sekelompok Syiah di depan konsulat Saudi di Kota Masyhad, Iran pada Ahad (3/1).

“Tindakan ini merupakan pelanggaran berat dan melanggar norma-norma internasional,” ujar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) UEA seperti dilansir Al Arabiya, Ahad (3/1).

Baca Juga

Arabnews juga melaporkan, UEA telah menyampaikan protes kerasnya terhadap Duta Besar Iran Mohammed Reza Fayyad dalam sebuah nota.

“Teheran sudah ikut campur dalam urusan kedaulatan negara dari kerajaan Saudi Arabia,” tegasnya.

Negara-negara Teluk, terutama Bahrain, mengeluhkan bahwa Teheran telah melakukan intervensi urusan dalam negeri mereka.

Pada Ahad (3/1), enam anggota Dewan Kerja Sama Negara Arab di Teluk (GCC) menyatakan dukungannya kepada Saudi Arabia dalam melawan “terorisme”. (EZ/Salam/Online)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga