JAKARTA (SALAM-ONLINE): Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta rehabilitasi dan kompensasi terhadap korban salah tangkap dalam kasus “terorisme”.
Menurut Arsul, rehabilitasi ini diperlukan untuk melindungi hak asasi manusia setiap warga negara Indonesia dikaitkan dengan penanganan kasus “terorisme”.
“Dalam konteks perlindungan HAM, saya minta agar ada lex spesialis (kekhususan). Apabila aparat hukum salah mengidentifikasi, misalnya, atau salah tangkap, salah menahan orang, atau salah tembak paling parahnya, ya harus ada ketentuan rehabilitasi,” kata Arsul dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta, Ahad, (28/2), seperti dikutip Tribunnews, Senin (29/2).
Tidak hanya rehabilitasi, kata Arsul, terduga karena salah tangkap “terorisme”, harus juga mendapat kompensasi. (s)