Salim Segaf Al-Jufri: “KTT OKI Bermanfaat Jika Keputusannya Direalisasikan”

Salim Segaf Al-Jufri-3
Dr Salim Segaf Al-Jufri

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mantan Menteri Sosial RI era Presiden SBY Dr Salim Segaf Al-Jufri mengatakan pertemuan KTT LB OKI pada 6-7 Maret lalu di Jakarta diharapkan dapat memberikan jawaban yang pasti atas kemerdekaan Palestina.

“Saya berharap konstitusi kita menerapkan dengan jelas bahwa salah satu terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia. Bukan hanya Palestina saja, kita inginkan Indonesia harus memiliki peran penting memberikan solusi tentang yang terjadi di sana, itu yang lebih diharapkan,” katanya kepada salam-online, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, usai menghadiri acara nikah massal, Kamis (10/3).

Menurutnya, pelaksanaan KTT OKI di Jakarta merupakan pertemuan yang efektif dan bermanfaat jika keputusan-keputusannya itu direalisasikan.

“Setiap pertemuan pasti ada manfaatnya, tinggal keputusan-keputusan itu direalisasikan atau tidak,” ujar Ustadz Salim Segaf yang saat ini mendapat amanah sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Ustadz Hilmi Aminuddin.

“Sebenarnya perjalanan perdamaian Palestina itu sudah jelas, batas wilayahnya, hanya saja penerapannya belum jelas. ‘Israel’ tidak menepati janji, padahal batasannya sudah pernah dibuat,” ungkapnya.

Baca Juga

Ia menegaskan, bangsa Indonesia harus lebih tegas dalam berperan melaksanakan perdamaian dan ketertiban dunia sesuai amanat UUD 1945. Terutama di wilayah Palestina yang sangat urgen karena berada di bawah penjajahan ‘Israel’, bahkan di negara-negara Timur Tengah lainnya yang dilanda konflik.

“Itulah konstitusi kita, salah satu tujuan NKRI ya itu, ada atau tidak adanya KTT, perdamaian itu harus diwujudkan. Apalagi di wilayah yang penduduknya Muslim semua. Itu yang diharapkan, sesuai yang diinginkan oleh konstitusi bangsa,” tegasnya.

Indonesia, kata Salim Segaf, dapat berperan untuk Palesinta dengan mengirimkan tim utusan khusus sebanyak lima atau sepuluh orang ke wilayah konflik dan memberikan solusi tentang apa yang terjadi di sana.

“Sekurang-kurangnya kita harus berperan, karena kita tidak punya musuh dengan siapa pun. Masalah berhasil atau tidak nomor sekian, kita ini big brother,” tandasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga