Busyro Muqoddas: “Muhammadiyah Akan di Depan Kawal Keluarga Siyono”

Busyro Muqoddas-5
Prof Busyro Muqoddas

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Prof Dr Busyro Muqoddas berjanji memberikan perlindungan hukum kepada keluarga Siyono—Siyono meninggal saat berada di tangan Densus 88.

“Muhammadiyah akan berada di depan mengawal keluarga Siyono, dan akan bekerja bersama dengan majelis-majelis hukum dan HAM,” ujar Busyro kepada salam-online di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta, Kamis (31/3).

Ia meminta agar ada transparansi dalam pemecahan masalah atas kejanggalan pada kematian Siyono.

“Kami meminta agar ada transparansi, meninggalnya Siyono itu wajar atau tidak. Kami tidak masuk ke dalam ranah kepada bahwa dia itu benar teroris apa bukan, kami tidak masuk ke sana,” ucapnya.

Baca Juga

Hanya saja, Busyro menyayangkan sikap Polri yang mengatakan bahwa Siyono itu adalah gembong “terorisme”.

“Kalau ada pernyataan ‘teroris’ pakai logika umum saja. Siyono ini kan disebut gembong ‘teroris’. Kita kan tahu gembong itu membahayakan, kalau membahayakan kenapa langsung dihabisi?” tanya Busyro.

Mestinya, menurut mantan Ketua Komisi Yudisial dan Wakil Ketua KPK ini, kalau memang benar gembong “terorisme”, biarkan hidup, lumpuhkan saja kakinya, lalu dibawa ke persidangan.

“ini fair trial namanya, nanti jaksa bisa memberikan pertanyaan, dan publik memperoleh hak publik, oh yang namanya gembong seperti ini. Lah kalau mati, cuma stigma saja Siyono gembong, apakah bisa model seperti itu diteruskan oleh densus 88?” tandasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga