JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin menilai, apa yang telah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menangani deradikalisasi selama ini telah menempuh jalan yang keliru.
“Deradikalisasi bukan kemudian menghilangkan radikalisme itu, tetapi ini menghasilkan radikalisme baru, ini saya meyakini tidak akan bisa memberantas terorisme secara komprehensif, secara total,” ucap Din melalui video dalam pengajian bulanan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta, Jum’at (8/4) malam.
Menurut Din, cara menanggulangi “terorisme” seperti ini justru akan melanggengkan “terorisme” itu sendiri. Ia berkeyakinan jika strategi ini masih ditempuh, maka “terorisme” tidak akan bisa diberantas dari bumi Indonesia.
“Sesungguhnya pihak negara maju saja sudah mengubah pendekatannya dalam menangani ‘terorisme’, bukan dengan cara deradikalisasi,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Din juga mengkritisi kinerja aparat dalam bertindak menangani “terorisme” hanya menerapkan analisa kaca mata kuda.
“Penanggulangan ‘terorisme’ dewasa ini lebih menerapkan analisa kaca mata kuda, ini yang harus dievaluasi, bukan hanya pada satu faktor tunggal yaitu pada ideologi, apalagi dikaitkan dengan keagamaan,” jelas Din.
Dengan cara itu, menurutnya, pemberantasan “terorisme” akan kehilangan jejak dan arah. (EZ/salam-online)