JAKARTA (SALAM-ONLINE): Komisi III DPR Selasa (12/4) kemarin menerima Komnas HAM, Muhammadiyah dan KontraS. Kedatangan ketiga lembaga itu untuk memaparkan kejanggalan meninggalnya Siyono dalam pemeriksaan Densus 88.
Pada kesempatan itu Komnas HAM menyerahkan hasil investigasi terkait kasus Siyono sebagai bahan Komisi III untuk mengevaluasi pihak terkait.
Hasil investigasi itu diserahkan oleh Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat ke Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa di penghujung rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/4). Di dalam laporan itu ada pula hasil autopsi jenazah Siyono yang sebelumnya diserahkan Muhammadiyah ke Komnas HAM.
Desmon menuturkan bahwa hasil rapat dan juga hasil investigasi itu menjadi masukan untuk rapat dengan BNPT dan Kapolri. Dengan demikian, ada tindakan lebih lanjut soal kasus Siyono.
“Ini masukan dan bahan kami untuk rapat dengan BNPT besok. Minggu depan dengan Kapolri. Yang mereka (Muhammadiyah dkk) harapkan tentu agar peristiwa ini tidak terulang lagi,” ujar Desmon.
Soal audit kinerja dan keuangan, Desmon menuturkan bahwa kepolisian seharusnya melaporkan rencana kegiatan usai pengesahan APBN ke Komisi III. Tetapi hal itu tidak dilakukan hingga sekarang.
“Sampai hari ini, kepolisian belum menyerahkan. Banyak hal itu dari sana. Duit rakyat itu ke mana saja,” ucap politikus Gerindra ini.
Rapat Komisi III dengan Kapolri seharusnya dijadwalkan esok hari tetapi Kapolri meminta ditunda. Oleh sebab itu, jadwalnya ditukar dengan BNPT.
“Harusnya besok. Tapi kepolisian besok ada petemuan dengan polisi se-Asean jadi minta dipindah ke Rabu depan,” ujar Desmon seperti dikutip detik.com.