Langgar Gencatan Senjata, Rezim Asad Lancarkan Serangan, 61 Warga Sipil Suriah Meregang Nyawa

Suriah-Idlib-61XwargaXsipilXgugur
Nampak sejumlah warga memeriksa puing-puing bangunan dan toko yang hancur akibat serangan udara rezim Asad di sebuah pasar di Idlib, Selasa (19/4/2016) kemarin, menyebabkan setidaknya 61 warga sipil meninggal.

IDLIB (SALAM-ONLINE): Setidaknya 61 warga sipil Suriah meregang nyawa dalam serangan udara yang dilancarkan rezim Basyar Asad pada Selasa (19/4). Ini adalah hari paling berdarah sejak gencatan senjata antara rezim dan oposisi diberlakukan mulai Februari lalu.

Empat puluh tujuh orang meninggal setelah pesawat perang rezim menghantam sebuah pasar di Maarat al-Numan provinsi barat laut Idlib, pejabat pertahanan sipil Omar Alwan mengatakan kepada kantor berita Anadolu, Selasa (19/4).

Pesawat perang yang sama, Alwan mengatakan, juga menyasar daerah perumahan di kota terdekat dari Kafr NABL, menyebabkan lima orang meninggal.

Sembilan orang lainnya kehilangan nyawanya dalam serangan rezim lain di kota Bala di distrik Timur Ghouta provinsi Rif Dimashq.

Dengan demikian, sedikitnya 61 warga sipil menjadi korban maut kebiadaban rezim yang oleh Presiden Turki Erdogan disebut sebagai rezim teroris. Serangan ini sekaligus kembali menjadi bukti pelanggaran gencatan senjata oleh rezim Asad yang telah disepakati sejak Februari lalu.

Baca Juga

Selain 61 korban meninggal, 33 lainnya mengalami cedera. Tim pertahanan sipil bergegas ke daerah-daerah sasaran rezim dalam upaya untuk membantu korban seperti nampak dalam video di bawah ini.

Konflik berdarah yang melanda Suriah sejak Maret 2011 itu hingga kini telah menelan korban lebih dari 450.000 jiwa. Pada November tahun lalu, PBB mencatat jumlah korban meninggal lebih dari 400.000 jiwa. (s)

Sumber: Anadolu

Baca Juga