Tuduh yang Bela Siyono Pro ‘Teroris’, Kadiv Humas Polri Dikecam Pemuda Muhammadiyah

Kadiv Humas Polri Anton Charliyan-5
Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengecam keras pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan terkait pihak-pihak yang mengadvokasi Siyono.

Menurut Anton, ada pihak yang sengaja memprovokasi agar Polri dianggap sengaja menghilangkan nyawa Siyono.

Namun Anton tak menyebut kelompok mana yang ia maksud. Kelompok tersebut, kata dia, menuding Polri dan Densus 88 sengaja menyerang agama tertentu.

“Ada golongan tertentu yang pro ‘teroris’. Dia (Siyono) ‘teroris’, pegang senjata, dan ada yang membela. Silakan Anda saja yang menilai,” ujar Anton.

Menurut Dahnil, tudingan tersebut dilontarkan tanpa didasari bukti. Dahnil juga menilai Polri panik karena ada pihak lain yang mencoba mengungkap fakta yang sesungguhnya terjadi.

“Panik ketika ada fakta yang mampu dibuka oleh kelompok masyarakat tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Jadi, pernyataan Kadiv Humas itu menunjukkan kedangkalan nalar untuk mengarahkan opini publik dengan medelegitimasi para pihak yang berusaha mengungkap fakta sesungguhnya,” ungkap Dahnil kepada redaksi, Rabu (6/4).

Baca Juga

Menurutnya, pernyataan Kadiv Humas itu penuh dengan teror untuk membungkam usaha masyarakat sipil dalam menemukan fakta. Padahal, ujarnya, sikap Kapolri justru sangat arif, membuka dan mempersilakan untuk mengungkap fakta yang sesungguhnya melalui autopsi.

“Tetapi Kadiv Humas justru menggunakan jurus mabuk dan jurus panik dengan menuduh semua pihak yang membela Siyono adalah bela ‘teroris’,” tandasnya.

Dahnil Anzar Simanjuntak-5
Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak

Ia menegaskan, ada jutaan umat beragama yang ikut mendukung usaha mencari keadilan bagi Suratmi, istri almarhum Siyono, yang kemudian dituduh “teroris” juga oleh Kadiv Humas tersebut. Perilaku dan pernyataan seperti inilah, kata Dahnil, sejatinya yang membuat publik tidak simpati dengan kepolisian.

“Saya kira Kapolri harus mengoreksi Kadiv Humas tersebut, karena telah menebar teror kepada mereka-mereka yang berusaha mencari keadilan dengan membuka fakta dengan maksud memperbaiki institusi kepolisian itu sendiri,” pungkasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga