“Kemenangan Sadiq Khan Sebagai Wali Kota Muslim Pertama London Itu Sangat Mengesankan”

SadiqXKhan-4LONDON (SALAM-ONLINE): Sadiq Khan membuat sejarah Inggris pada Jumat (6/5) kemarin ketika ia terpilih sebagai wali kota Muslim pertama London.

Khan (45 tahun), bertarung melalui Partai Buruh, melawan rivalnya, Zac Goldsmith (41 tahun), dari Partai Konservatif.

Khan dan Goldsmith maju ke putaran kedua ketika tidak ada calon yang memperoleh lebih dari setengah jumlah suara yang sah.

Dan, di putaran kedua itu, hasil hitungan resmi Jumat (6/5) tengah malam tadi menyatakan kemenangan Khan. The Guardian melansir penghitungan sementara yang menyebut Khan memenangkan pemilihan dengan perolehan 44 persen suara, sedangkan Goldsmith 35 persen. Ini adalah penghitungan 80 persen suara masuk, yang berarti memastikan kemenangan Khan.

Sebagai Wali Kota London, posisi bergengsi dan paling berpengaruh di negara tersebut, Khan bertanggungjawab mengambil kebijakan dalam urusan transportasi, perumahan, dan lingkungan bagi lebih dari 8,5 juta orang yang tinggal di ibu kota Inggris itu.

Keberhasilan anak supir bus kota itu meraih dukungan sebagai wali kota Muslim pertama di ibu kota salah satu negara paling penting di Eropa itu tentu saja bukan tanpa rintangan. Partai Konservatif, partai yang menjadi “rumah” bagi pesaingnya, Goldsmith, menuding Khan memiliki kaitan dengan kelompok radikal dan “ekstremis” Muslim.

Namun, setelah hasil akhir pemilu diumumkan, Jumat (6/5) tengah malam, semuanya menjadi jelas. Tokoh senior Partai Konservatif sendiri, Andrew Boff, justru mengritik tudingan dari partainya terhadap Khan tersebut.

“Saya pikir itu bagian yang sangat negatif dari kampanye (kampanye hitam),” kata Boff seperti dikutip kantor berita Anadolu, Sabtu (7/5).

Berbicara sebelum hasil pemilu diumumkan, anggota parlemen Partai Buruh David Lammy memuji kemenangan Khan sebagai “momen yang sangat luar biasa” untuk London.

Baca Juga

“Ini adalah terobosan besar dalam politik Inggris. Ini adalah etnis minoritas pertama dari parlemen yang berhasil mendapatkan mandat politik besar dari jutaan orang di kota global utama dan dia adalah Muslim, di saat ada kekhawatiran dalam hal ‘fundamentalisme’,” ungkap Lammy kepada BBC.

“Jadi, ini merupakan kemenangan mengesankan. Itu membuat saya sangat senang berada di Inggris,” ujarnya lagi.

Sadiq Khan, yang bertarung lewat Partai Buruh, adalah anak seorang sopir bus dari Pakistan yang menjadi imigran di London. Khan tumbuh besar di lingkungan kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pengacara dalam kasus HAM sebelum menjadi menteri di negara Ratu Elizabeth itu.

Sementara rivalnya, Zac Goldsmith adalah seorang aktivis lingkungan dan anggota parlemen dari Partai Konservatif.

SadiqXKhan-2
Sadiq Khan

Berbeda dengan Khan yang berlatar belakang dari keluarga miskin, Goldsmith adalah putra konglomerat James Goldsmith. Saat kampanye Goldsmith berulang kali melancarkan tudingan terhadap Sadiq Khan sebagai pendukung kelompok “ekstremis” Muslim. (s)

Sumber: Anadolu, the Guardian

Baca Juga