Yildirim Gantikan Davutoglu Sebagai Perdana Menteri Turki
ANKARA (SALAM-ONLINE): Turki memiliki perdana menteri baru. Setelah Ahmet Davutoglu menyatakan mundur sebagai Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang disampaikan dalam jumpa pers pada 5 Mei lalu, otomatis dia juga meninggalkan kursi Perdana Menteri.
Berbicara pada konferensi pers di Ankara, Kamis (5/5), sehari setelah pembicaraan empat matanya dengan Presiden Erdogan, Davutoglu mengatakan, dia tidak akan mencalonkan diri kembali dalam kongres luar biasa partai, yang digelar pada 22 Mei.
Maka, terpilihlah Binali Yildirim sebagai pengganti Davutoglu. Hari ini, Selasa (24/5), dua hari setelah mendapat mandat dari Presiden Recep Tayyip Erdogan, 22 Mei lalu, Perdana Menteri (PM) terpilih Turki Binali Yildirim mengumumkan daftar kabinet barunya.
Nama-nama penting dalam kabinet sebelumnya masih dipertahankan, termasuk Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag, dan Menteri Dalam Negeri Efkan Ala serta deputi perdana menteri bidang ekonomi Mehmet Simsek, melegakan pasar.
Perubahan terbesarnya, juru bicara partai berkuasa Omar Celik akan menjabat menteri urusan Uni Eropa (UE) baru menggantikan Volkan Bozkir, salah seorang tokoh di balik perjanjian kontroversial dengan UE untuk membatasi gelombang migran ke Eropa.
Sementara Fikri Isik menggantikan Ismet Yilmaz sebagai menteri pertahanan. Deputi perdana menteri berpengaruh Yalcin Akdogan tidak masuk dalam kabinet baru tersebut.
Yildirim, pada Ahad (22/5) lalu dipilih oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (Justice and Development Party atau AKP) sebagai ketua, menggantikan Ahmet Davutoglu.
Erdogan, yang menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Istanbul, terbang ke Ankara pada Senin (23/5) kemarin untuk melakukan pertemuan malam dengan perdana menteri baru, yang berikrar meningkatkan kekuatan presiden lewat perubahan konstitusi.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Yildirim menyampaikan pengumuman setelah putaran kedua pembicaraannya dengan presiden di istana kepresidenan di Ankara. (s)
Sumber: Antara