Rusia Gunakan Senjata Terlarang di Suriah, Oposisi Minta PBB Lakukan Penyelidikan
SALAM-ONLINE: Komisi Tinggi Negosiasi Suriah (HNC) pada Kamis (23/6) meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada untuk memulai penyelidikan atas kejahatan rezim Basyar Asad dan sekutunya, Rusia, yang telah berulang kali menggunakan senjata pembakar dalam melancarkan serangan udaranya di Suriah.
Pasukan Rusia mengerahkan pesawat tempur ke Suriah sejak tahun lalu untuk memberikan dukungan kepada rezim Asad.
“Angkatan udara Rusia telah berulang kali menggunakan senjata pembakar dan amunisi tandan (cluster) untuk membunuh warga sipil Suriah, termasuk setidaknya 10 serangan yang didokumentasikan,” ujar Koordinator HNC, Riad Hijab, sebagaimana dilansir Orient News, Jumat (24/6).
“Mereka telah melanggar Konvensi Internasional dan melanggar hukum kemanusiaan internasional,” ucapnya.
Hijab mengatakan bahwa Rusia telah melakukan pengeboman dengan menggunakan bom nuklir yang sengaja berulang kali di wilayah permukiman.
Senjata tersebut, menurut Hijab dibuat dengan menggunakan zat-zat yang dirancang untuk membakar benda atau membakar orang. Selain itu rezim Asad juga menggunakan bom curah yang keduanya dilarang sebagaimana konvensi internasional, Reuters melaporkan. (EZ/salam-online)
Sumber: Orient News