Bawa Bantuan untuk Gaza, Kapal dari Turki Tiba di Pelabuhan Palestina Jajahan ‘Israel’
SALAM-ONLINE: Sebuah kapal dari Turki yang membawa bantuan 11.000 ton pasokan untuk warga Jalur Gaza tiba di pelabuhan Ashdod, wilayah Palestina yang dijajah “Israel” pada Ahad (3/7) sore.
Diplomat Turki dan wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri penjajah “Israel”, Oren Rozenblat, hadir di pelabuhan saat kapal ‘Lady Leyla’ itu berlabuh.
Kapal juga membawa 10.000 mainan, 10.000 paket makanan dan bantuan bagi anak-anak di Gaza.
Lima ton tepung dan 2.000 ton beras dari Turki Grain Board, serta bantuan gula dari Bulan Sabit Merah Turki, juga masuk ke Gaza.
Kapal berlayar pada Jumat (1/7) lalu menyusul kesepakatan yang dicapai antara Turki dan “Israel” pada Senin (27/6) lalu setelah hubungan kedua pihak terputus selama enam tahun.
Persiapan telah dilakukan untuk menerima 11.000 ton bantuan yang disampaikan oleh kapal dari Turki pada Ahad ini, kata pihak berwenang.
“Bantuan tersebut dapat tiba di Jalur Gaza pada Senin (4/7) melalui perbatasan Kerem Shalom,” kata Kementerian Sosial dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita Anadolu, Ahad (3/7).
Hubungan diplomatik antara Turki dengan “Israel” terputus setelah pasukan penjajah itu menyerbu kapal bantuan Mavi Marmara milik Turki ke Gaza di perairan internasional pada 2010 lalu, sehingga menewaskan 10 aktivis Turki.
Sebagai buntut dari serangan itu, Turki menuntut permintaan maaf secara resmi dari “Israel”, kompensasi untuk keluarga korban yang tewas dan pencabutan blokade “Israel” atas Gaza. Turki memanfaatkan kasus ini untuk memasang syarat sehingga blokade atas Gaza dicabut dan bantuan bisa disalurkan.
Pada 2013, Perdana Menteri penjajah itu, Benjamin Netanyahu, menyuarakan penyesalan atas serangan terhadap kapal Mavi Marmara tersebut.
Pada Senin (27/6) lalu, pembicaraan antara kedua pihak akhirnya menyepakati dan menandatangani normalisasi hubungan dengan tiga syarat seperti tersebut di atas.
Berdasarkan kesepakatan itu, selain menyetujui akses bantuan kemanusiaan Turki di Gaza dan meminta maaf, “Israel” akan membayar $20 juta (sekitar Rp 267 miliar) sebagai ganti rugi kepada keluarga korban Mavi Marmara. (EZ/salam-online)
Sumber: Anadolu