Setelah 85 Tahun, untuk Pertama Kalinya Adzan Berkumandang Lagi dari Hagia Sophia Istanbul

Turki-Seorang Muadzin Turki mengumandangkan adzan dari dalam Hagia Sophia menyeru jamaah untuk shalat Subuh
Seorang Muadzin Turki mengumandangkan adzan dari dalam Hagia Sophia untuk menyeru jamaah agar memenuhi panggilan shalat Subuh berjamaah

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Muadzin mengumandangkan adzan dari dalam bekas katederal yang berubah menjadi masjid untuk pertama kalinya dalam 85 tahun terakhir.

Sejak diruntuhkannya kekhilafahan Turki Utsmani oleh Mustama Kemal pada 1924, kehidupan yang mengacu kepada sekulerisme mulai merasuki Turki. Termasuk menghapus adzan dalam bahasa aslinya ke bahasa Turki. Pada 1931 adzan dalam bahasa aslinya pun lenyap, tak lagi berkumandang dari Hagia Sophia.

Namun, setelah 85 tahun, untuk pertama kalinya muadzin di Hagia Sophia Istanbul kembali mengumandangkan adzan saat Sabtu (2/7) Subuh bertepatan dengan 27 Ramadhan 1437 H dari landmark abad ke-6 tersebut.

Bangunan bersejarah Hagia Sophia di distrik Sultan Ahmet itu mengumandangkan adzan dari menara setelah berlalunya malam Lailatul Qadar pada Jumat.

Adzan Subuh yang berkumandang dari dalam Hagia Sophia, mungkin akan kembali memunculkan kontroversi atas penggunaan bangunan, yang dialihfungsikan sebagai museum pada 1935 oleh Mustafa Kemal, si pengasong sekulerisme di negara ini, dan yang menghapus kekhilafahan Turki Utsmani.

Meskipun sebenarnya adzan telah berkumandang dari menara Hagia Sophia selama empat tahun terakhir, namun muadzin selalu melakukannya di ruang shalat, bukan dari dalam bekas masjid dan katederal tersebut.

Baca Juga

Hagia Sophia dibangun sebagai basilika Kristen Ortodoks pada era Kekaisaran Romawi dan pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian I pada 537 M, dengan struktur kubah yang dikenal sebagai Aya Sofya di Turki, kemudian dikonversi ke masjid setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II pada 1453. Kota Konstantinopel kemudian berubah menjadi Istanbul.

Dalam beberapa tahun terakhir Adzan telah kembali berkumandang untuk mengembalikan bangunan sebagai tempat ibadah umat Islam. Bulan lalu, pemerintah Yunani mengkritik pembacaan Al-Qur’an di Hagia Sophia selama bulan Ramadhan. Kritik tersebut oleh Kementerian Luar Negeri Turki digambarkan sebagai hal yang “tidak dapat diterima”.

Adzan disiarkan dalam program televisi Sabtu, menampilkan Mehmet Gormez, Kepala Direktorat Urusan Agama.

Gormez menggambarkan serangan teroris di bandara Ataturk Istanbul yang menewaskan 44 orang dan tiga pelakunya, sebagai bagian dari “perang yang dilancarkan terhadap Islam”.

Dia mengatakan Islam termasuk di antara korban terorisme. “Yang dibunuh tidak hanya kehidupan kita tetapi juga nilai-nilai tertinggi kemanusiaan yang telah dibawa oleh Islam,” kata Gormez seperti dikutip kantor berita Anadolu, Sabtu (2/7). (EZ/salam-online)

Sumber: Anadolu, Wikipedia dan sumber lainnya

Baca Juga